Pusparekraf: Wali Kota Ambon Richard Layak Kita Nobatkan Presiden Musik Dunia
TIMESINDONESIA, AMBON – Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy "dinobatkan" sebagai Presiden Musik Dunia oleh kalangan aktivis ekonomi kreatif tanah air yang diwakili Pusparekraf (Pusat Studi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Unitomo, Surabaya.
Direktur Pusparekraf Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya Dr Priyanto, mengatakan, Ambon dinobatkan sebagai kota musik dunia (city of music) merupakan anugerah. Itu juga artinya Kota Ambon ibukotanya musik dunia.
"Nah, karena Ambon kota musik dunia, artinya wali kotanya juga menjadi presiden musik dunia. Jadi kita nobatkan predikat ini," ucap Priyanto.
Hal itu disampaikan saat acara Focus Group Discussion (FGD) "Kota Ambon Outlook 2022" dalam Bidang Ekonomi Kreatif, Pariwisata, UKM dan Olahraga di Hotel Bisanta Bidakara, Jalan Tegal Sari Surabaya, Senin (6/12/2021).
Menurut Prianto, ada beberapa pertimbangan atas usulan tersebut. Kota Ambon telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai kota musik dunia sejak 2019 lalu.
"Ambon kota musik dunia versi UNESCO. Maka secara otomatis ibu kota musik dunia terletak di Ambon. Karena itu seharusnya wali kota menjadi presiden musik dunia," ujar Priyanto.
Pada kesempatan FGD tersebut, Direktur Gawainesia TIMES Indonesia Doddy Hernanto atau Mr D menampilkan petikan ukulele dengan sentuhan digital.
Mr D mengungkap potensi digitalisasi musik dari berbagai macam genre. Termasuk di Kota Ambon. Mulai dari cara jual hingga promo. Salah satunya menggunakan QR Art untuk meningkatkan literasi musik lewat dokumentasi notasi.
"Literasi musik di Ambon harus tinggi. Apalagi di sana sudah masuk sebagai kurikulum muatan lokal di sekolah," katanya.
CEO TIMES Indonesia Khoirul Anwar menuturkan, FGD ini bertujuan untuk menemu kenali potensi Kota Ambon dalam rangka program CSR Promo dan Branding TIMES Indonesia. Yakni, meliputi pengembangan kreativitas maupun inovasi teknologi dan digitalisasi. Karena Ambon adalah pintu gerbang Indonesia Timur secara geografis. Ambon juga sebagai simbol budaya.
"Kita membantu menemukan potensi Ambon. Ketika sudah mengerucut dan ketemu clue-nya. Olahraga dan musik," jelas Anwar.
TIMES Indonesia memberikan program CSR promo senilai Rp 1,5 miliat guna mewujudkan pengembangan potensi itu. "Kita akan bantu brandingnya," tandas Anwar.
Sementara, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy yang "dinobatkan" sebagai Presiden Musik Dunia oleh Pusparekraf tersenyum. Ia pun akan melaksanakan cita-cita untuk kesejahteraan masyarakat Ambon lewat jalur musik, olahraga dan ekonomi kreatif. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |