Peristiwa Nasional

Erupsi Gunung Semeru: 14 Meninggal, 56 Terluka, Ribuan Mengungsi

Senin, 06 Desember 2021 - 09:29 | 75.12k
Material abu vulkanik terlihat keluar dari bibir kawah gunung semeru. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Material abu vulkanik terlihat keluar dari bibir kawah gunung semeru. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per Minggu (5/12/2021) pukul 17.30 WIB, korban meninggal dunia akibat Gunung Semeru meletus sebanyak 14 orang. Erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu (4/12/2021) juga mengakibatkan puluhan orang terluka, dan ribuan jiwa mengungsi.

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari mengatakan, korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu Pronojiwo sebanyak 11 orang, dan Candipuro 3 orang.

Selain itu, dilaporkan pula adanya puluhan orang mengalami luka-luka akibat erupsi Semeru. Termasuk di dalamnya korban luka berat sebanyak 35 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas yakni RS dr Haryoto, RSUD Pasirian, RS Bhayangkara, dan Puskesmas Penanggal.

erupsi semeru 5

"Untuk korban luka lainnya sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Senin (6/12/2021).

BNPB juga mencatat jumlah pengungsi mencapai 1.300 jiwa. Jumlah tersebut masih dapat berubah, mengingat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang masih melakukan korban terdampak erupsi Gunung Semeru.

"BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu," imbuhnya. 

Merespons bencana erupsi Gunung Semeru, kata Muhari, Bupati Lumajang telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru selama 30 hari terhitung mulai 4 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 188.45/525/427.12/2021.

erupsi semeru 6Danki 4B Pelopor Sat Brimob Polda Jatim AKP Nono Sugiono saat melihat kondisi guguran material vulkanik gunung semeru. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Muhari menambahkan, Bupati Lumajang juga menetapkan Komando Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru yang dipimpin oleh Komandan Distrik Militer 0821 Lumajang, bersama Komandan Bataliyon Infantri 527 sebagai Wakil Komandan I, Kepala Kepolisian Resor Lumajang sebagai Wakil Komandan II dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang sebagai sekretaris. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES