Gunung Semeru Meletus, BNPB Minta Pemkab Lumajang Lakukan Kajian

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Suharyanto meminta Pemkab Lumajang, Jawa Timur segera mengkaji soal Gunung Semeru meletus yang terjadi kemarin.

"Segera mengkaji secara cepat," kata Suharyanto dalam konferensi pers, dikutip Minggu (5/12/2021). Hasil kajian itu kata dia, akan dijadikan acuan Bupati untuk menentukan status kebencanaan.

"Biasanya kalau erupsi gunung seperti ini banyak pengungsi, pasti akan ditetapkan sebagai status darurat," jelas Suharyanto lagi.

Apabila status darurat sudah ditetapkan lanjut dia, otomatis posko-posko yang sudah disiapkan dalam tahap pencegahan agar segera diaktifkan.

"BNPB akan turun dan akan membentuk sub-sub satgas. Misalnya ada dari klaster pengungsian dan perlindungan," ucapnya.

Diketahui, Semeru di Jawa Timur mengeluarkan guguran awan panas sore kemarin. Material vulkanik yang terpantau pukul 15.20 WIB mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.

Warga yang terkena dampak letusan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Setidaknya, beberapa orang yang tewas dan hilang akibat peristiwa ini.

Kepala BNPB Suharyanto pun pagi ini terbang ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Ia bertolak ke Lumajang untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat. Khususnya proses evakuasi korban terdampak dapat berjalan secara optimal dan kebutuhan dasar pengungsi Gunung Semeru meletus, tersalurkan dan diterima dengan baik. "Khususnya penanganan pengungsi ini bisa berjalan secara tepat dan cepat," kata Kepala BNPB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement