Kesehatan

Granostic Center Beri Pelatihan Guru Biologi Soal Penanganan Omicron

Sabtu, 04 Desember 2021 - 23:18 | 61.45k
Dokter Granostic Center, dokter Aji Wibowo saat memberikan materi tentang Covid-19 varian baru kepada guru-guru biologi, Jumat (4/11/2021). (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia).
Dokter Granostic Center, dokter Aji Wibowo saat memberikan materi tentang Covid-19 varian baru kepada guru-guru biologi, Jumat (4/11/2021). (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kurang lebih 50 sampai 70 orang guru biologi di Surabaya mendapatkan pelatihan dari Granostic Center tentang Covid-19 varian baru yakni Omicron, Sabtu (4/12/2021) di BG Junction. Kegiatan tersebut juga untuk memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November 2021 kemarin.

General Manager Granostic Center, Dr. May Fanny mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah sebagai apresiasi Granostic kepada guru di Indonesia.

"Nah acara hari ini dilaksanakan rutin oleh Yayasan Prestasi Pendidik Indonesia, sekaligus pada kesempatan ini ada pendanandatangan MoU Kortex Indonesia dengan Yayasan Prestasi Pendidik Indonesia," ujar dokter May.

Alasannya memilih guru biologi karena, guru biologi adalah guru yang mengerti tentang makhluk hidup, sehingga diharapkan dengan pelatihan tersebut, guru bisa menjadi kepanjangan tangan dalam menyampaikan bahaya Covid-19 terutama varian Omicron kepada para siswa.

"Kami ini ingin mem-backup guru-guru ini dengan edukasi kesehatan, sebagai salah satu upaya promotif, supaya bisa memberikan pemahaman yang benar bagaimana tentang masalah kesehatan salah satunya Covid-19," jelasnya

Granostic juga mengapresiasi guru-guru dengan cara mendapat layanan kesehatan, dimana guru bisa dimungkinkan untuk terpapar Covid-19.

"Kalau sekarang, kita ada narasumber yakni dr Aji Wibowo, yang menyampaikan bagaimana kita menghadapi Covid-19, ini kan jumlah kasus menurun, tapi apakah ini sebenarnya sudah aman kondisinya, apakah kita masih harus aware terutama ada virus Covid-19 varian baru," ungkapnya.

Ia berharap kerjasama Yayasan Prestasi Pendidik Indonesia dengan Granostic Surabaya bisa terus berlanjut. Serta Granostic bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada para guru.

Sementara itu, dr. Aji Wibowo yang merupakan salah satu dokter di Granostic mengatakan bahwa penularan Covid-19 varian Omicron jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Jika varian Delta 100 persen lebih cepat dari varian Wuhan, Omicron bisa 500 persen lebih cepat dari varian Wuhan.

"Artinya 400 persen lebih cepat dari Delta. Jadi kalau si Delta kemarin sangat cepat sekali, maka varian baru ini, dia 4X lebih cepat dari varian Delta," ujar dokter Aji.

Kata Dokter Aji, bisa jadi varian ini sangat buruk jika dibandingkan varian sebelum-sebelumnya. Apalagi, orang Indonesia sendiri terkadang sudah tidak peduli dengan Covid-19 ketika trennya menurun, sehingga kewaspadaan pun menurun.

Gejala Covid-19 varian Omicron akan berbeda dengan varian Delta, varian ini akan membuat penderitanya flu berat. Omicron akan sangat bisa menginfeksi ulang orang yang sudah terinfeksi ulang.

"Cuma untuk orang orang yang telah divaksin lalu kena Omicron, gejalanya jauh lebih ringan dari pada orang orang yang tidak kena sebelumnya. Ini disebutkan pasien di afrika selatan," tutupnya.

Cara yang paling ampuh untuk bebas dari Covid-19 termasuk Omicron juga, kata dokter Granostic Center itu masyarakat harus tetap waspada. 5M tak boleh kendor dan tetap menjaga imunitas tubuh.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES