10 Penambang Pasir Diduga Terjebak di Aliran Lahar Gunung Semeru
TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemkab Lumajang Jawa Timur mencatat terdapat 8 warga yang kemungkinan besar terjebak di kawasan area tambang pasir, aliran lahar Gunung Semeru.
Gunung Semeru meletus pada pukul 15.00 WIB, dan memuntahkan larva dan gumpalan awan panas. Wakil Bupati, Lumajang, Indah Amperawati mengatakan, terdapat 10 penambang yang terjebak, dua diantaranya sudah dinyatakan hilang.
"Di Sumberwuluh, ada kawasan tambang ada dua orang hilang, dan 8 orang terjebak di kantor pemilik tambang," kata Indah saat konferensi pers yang digelar BNPB secara virtual, Sabtu malam (4/12/2021).
Pihak BPBD, kata Indah, sudah berupaya menghubungi para penambang namun tidak lagi terhubung.
"Sore sempat kirim video dan minta tolong. Tapi karena lahar panas sudah di sana, kami nunggu surut mudah mudahan masih selamat," katanya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menambahkan, untuk proses evakuasi di kawasan tambang pasir di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, butuh bantuan kendaraan dan personil yang memadai.
"Prinsip butuh cepat malam ini..kalau ada tambahan pasukan yang bisa kita lakukan. Masyarakat terus evakuasi, kendaraan truk masih terus, evakuasi darurat. Paling cepat tambahan pasukan. Koordinasi batalyon 527, agar bisa di lokasi yang titik berat," jelasnya terkait langkan penangan bencana erupsi Gunung Semeru. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |