Kuliner

Selain Ayam Taliwang, Gastronomi NTB Punya Singang dan Olahan Ikan Napoleon

Sabtu, 04 Desember 2021 - 15:21 | 74.43k
Menu ayam Taliwang, kuliner khas NTB. (foto: lomboktourplus)
Menu ayam Taliwang, kuliner khas NTB. (foto: lomboktourplus)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kunjungan wisata ke NTB mulai meningkat usai rangkaian seri WSBK Mandalika 2021. Tidak idak sedikit wisatawan kepincut kuliner khas NTB baik Lombok, Sumbawa, maupun Bima.

Selain ayam Taliwang ternyata NTB juga punya kuliner mendunia yakni ikan Napoleon termahal di dunia. Lagi pula, akhir-akhir ini media online meliput makanan-makanan enak khas Lombok, Samawa, dan Mbojo. Sesuatu aktivitas jurnalistik yang menarik dan sangat dibutuhkan pembaca, khususnya para pengunjung Lombok Sumbawa.

Aktivis muda Karman BM mendorong pemerintah NTB dan pemerintah kabupaten/kota menghadirkan potensi kekayaan kuliner yang dimiliki. Tentu itu bertujuan memanjakan lidah wisatawan akan kuliner khas NTB.

Menurutnya, perlu ada peningkatan pengetahuan ilmu gastronomi atau tata boga yakni pengetahuan tentang makanan dan minuman. Termasuk pengetahuan hal ihwal seputar makanan minuman enak dan tata cara menikmatinya.

“Perlu juga pengetahuan tentang gastro branding atau gastro diplomacy dalam ilmu public relation. Sebuah kajian tentang strategi menciptakan citra yang baik melalui sajian-sajian makanan dan minuman yang khas dan enak, sehingga penikmat sajian itu memiliki pengalaman baru yang tidak dapat terlupakan. Goalnya adalah citra yang baik,”ujar Karman kepada wartawan Sabtu (4/12/2021).

Singang.jpgSingang, menu olahan ikan khas NTB. (foto: cookpad)

Pelatihan-pelatihan terkait tata boga itu sejatinya sudah dilakukan sejak lama. Tidak sedikit hotel dan restoran mengadakan pelatihan namun perlu lebih dimasifkan.

Menurut Karman, literasi gastronomi bagi masyarakat NTB pada umumnya penting ditingkatkan. Mengingat akan banyaknya kunjungan wisatawan ke daerah ini nanti dan pasti akan mendapat pertanyaan serupa.

Dia teringat ketika menemani tamu dari Pulau Jawa usai nonton balapan motor di Mandalika. Terlebih, tamunya hobi kuliner.

“Karena keterbatasan informasi, saya hanya mengajak mereka makan ayam Taliwang seputaran Cakra dan seafod di Lembar di waktu yang berbeda. Karena untuk kuliner ini tempatnya  berpindah-pindah,” ungkapnya.

Karman memahami perasaan tamunya yang sedikit kecewa lantaran tidak cukup memuaskan hobi kulinernya. Apalagi mereka sampai nanya, tempat makan babi enak seperti di Bali. “Saya tentu jawab tidak tau. Untuk menghindari jawaban yang asal tebak dan tunjuk saja. Karena memang saya tidak tau sama sekali,” papar Karman menceritakan pengalamannya tentang berburu kuliner.

Untuk menghindari hal itu, Karman mendorong pentingnya memperluas pengetahuan mengenai kuliner khas NTB.

Pemerintah harus mempublikasi besar-besaran dan secara berkala daftar makanan dan minuman khas NTB, baik melalui media lokal hingga internasional. Tentu informasinya komprehensif.

Ikan-Napoleon.jpgIkan Napoleon. (foto: Abdullah Lubis/HMSTimes.com)

Bagi Karman, NTB punya ragam makanan khas yang sangat cocok di lidah orang Indonesia. Seperti  pelecing Lombok, ares, serebuk, minuman tuak manis dan lainnya. Begitu pun Sumbawa punya, singang, palumara, sepat, daging rusa, Palopo jajanan khas Taliwang Sumbawa, dan seterusnya. Bima juga punya Bingka dolu, uta londe puru, daging Ikan napoleon terbaik dunia, serta lainnya.

Karman berharap pemerintah memfasilitasi masyarakat membangun tempat kuliner khas NTB baik Lombok, Samawa, Mbojo, bahkan makanan khas luar NTB juga sebagai keberagaman kuliner nusantara.  

“Sentra-sentra kuliner di Lombok ini sangat terbatas ragamnya. Sebut saja kawasan cakra dan karang taliwang untuk masakan ayamnya. Nasi puyung sudah jelas di puyung dan sekitaran. Terus aresnya di mana? Seafoodnya di mana? Singangnya di mana? Sate pusutnya di mana?,” kata Karman.

Momentum MotoGP pada 2022 mendatang harus dimanfaatkan maksimal. Semua komponen di NTB segera menghadirkan potensi kekayaan kuliner NTB dengan pola pelayanan yang baik. Terstruktur, sistematis, dan masif untuk kemajuan pariwisata NTB.

Dengan begitu, orang yang datang ke NTB mendapatkan unforgettable dan infinity experience dengan menikmati makanan dan minuman khas seperti motto pariwisata NTB.

“Kita tunjukkan selain Wisata alam dan budaya, NTB juga punya potensi gastronomi yang sangat kaya seperti ikan Napoleon yang mahal itu. Sehingga Citra NTB semakin baik. Semoga Mandalika benar-benar akan jadi brand baru Indonesia di mata dunia,” paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES