Indonesia Positif

Padahal Cuti, Perwira Polisi Ini Pilih Bantu Korban Banjir Bandang di Garut

Jumat, 03 Desember 2021 - 23:24 | 41.33k
AKBP Drs Ade Najmulloh menggunakan jas hujan turun langsung ke lokasi bencana bersama relawan saat kejadian (foto: Istimewa)
AKBP Drs Ade Najmulloh menggunakan jas hujan turun langsung ke lokasi bencana bersama relawan saat kejadian (foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, GARUT – Sejak musibah banjir bandang menerjang Kabupaten Garut, duka dan ratapan tampak menghiasi wajah masyarakat yang menjadi korban keganasan air bah luapan dari Sungai Ciloa, Sabtu (27/11/2021) lalu.

Banjir bandang tersebut tidak hanya menghanyutkan banyak rumah di Kecamatan Sukawening, tapi juga menenggelamkan harapan para korban yang rumah maupun harta bendanya ludes dalam tragedi alam tersebut.

Pemerintah Kabupaten Garut kemudian menetapkan perpanjangan masa tanggap darurat banjir bandang di Kecamatan Sukawening hingga 11 Desember mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kalak BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi yang menyatakan bahwa perpanjangan masa tanggap darurat tersebut berdasarkan koordinasi dengan BNPB.

 "Awalnya kami menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari tapi kini diperpanjang 14 hari setelah berkoordinasi dengan BNPB," urainya, Jumat (3/12/2021).

Berbagai bantuan maupun uluran tangan kemudian mengalir deras dari berbagai pihak dan komunitas yang merasa prihatin terhadap korban banjir bandang yang menimpa Kecamatan Sukawening.

Ade-Nazmulloh-2.jpgBegini cara Ade menghibur selain memberikan bantuan untuk para korban (foto;Istimewa)

Pun dengan sosok bersahaja yang merupakan salah satu putra daerah terbaik Kabupaten Garut ini. Perwira menengah Kepolisian yang kini bertugas di Polda Jabar ini langsung menanggalkan seragamnya demi membantu para korban.

AKBP Drs Ade Najmulloh tanpa sungkan turun langsung menyisir lokasi bencana bersama tim BPBD Kabupaten Garut dan bergabung bersama para relawan begitu banjir bandang menerjang karena kebetulan saat kejadian dirinya sedang cuti dinas.

 "Begitu kejadian, saya berkoordinasi dengan Sekda, Kalak BPBD Garut dan Camat untuk menyisir lokasi bencana karena sebagai putra daerah, tentunya saya tahu betul wilayah mana saja yang terdampak bencana," tuturnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (3/12/2021).

Ade berharap Pemerintah segera memberikan penanganan pascabencana terhadap para korban baik itu bantuan insfratruktur jalan, jembatan atau fasilitas umum maupun bantuan trauma healing bagi korban yang tidak sedikit mengalami trauma mendalam sebagai dampak bencana banjir yang baru kali ini terjadi di Kecamatan Sukawening.

"Semoga segera dilakukan penanganan bagi rumah-rumah yang terdata mengalami kerusakan agar warga bisa kembali membenahi rumahnya dan kembali ke aktivitas normalnya," imbuhnya.

Menurutnya, korban banjir bandang ini harus segera menjadi prioritas dalam bantuan maupun penanganan pasca bencana karena duka yang mereka alami tentunya menjadi duka bersama dan harus di tangani secara bersama-sama.

"Mari kita saling bergandengan untuk membantu para korban, saatnya kita ulurkan tangan bagi mereka yang membutuhkan karena Pemerintah juga saat ini tak bisa sendiri menangani bencana alam ini, butuh kepedulian dari para aktivis sosial maupun para Agniya untuk kembali memulihkan Kecamatan Sukawening dari trauma banjir bandang yang telah meluluhlantakkan wilayah tersebut," imbaunya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES