Iuran Sukarela, Dharma Wanita DPUR Blora Gelar Baksos Jogo Tonggo

TIMESINDONESIA, BLORA – Keberadaan Dharma Wanita Kabupaten Blora bukan hanya sebagai organisasi formalitas saja. Organisasi ini pun memiliki banyak kegiatan, salah satunya agenda sosial kemasyarakatan.

Seperti yang dilakukan para anggota Dharma Wanita pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Blora misalnya.

Organisasi ini memiliki program Jogo Tonggo, dengan sasaran sejumlah tukang becak yang biasanya mangkal di sekitar kantor DPUPR setempat.

Program sosial yang telah berjalan hampir dua tahun ini, aksi sosialnya berupa pembagian nasi kotak kepada warga yang membutuhkan.

Program Dharma Wanita Blora ini menggandeng Komunitas Jumat Berbagi. 

Tidak hanya sekedar program bakti sosial menyasar warga tidak mampu secara ekonomi.

Namun Dharma Wanita juga turut mendukung program pemerintah, terutama pemerintah daerah.

Seperti halnya terkait himbauan berbelanja untuk menjaga stabilitas harga pangan, yang tujuannya membantu petani serta peternak di Blora. 

"Kami juga pernah diimbau pemerintah saat harga telur anjlok. Kita pun rame-rame beli telur untuk bantu peternak,” ujar Pipit Windri Aryati, salah satu anggota Dharma Wanita pada DPUPR Blora, Jumat (3/12/2021).

Pipit awalnya mengaku sempat bingung dengan banyaknya telur yang telah dibelinya.

Namun akhirnya muncul ide untuk membuat kue.

“Kami ada ide bikin kue, dan sebagian telurnya juga kami bagikan kepada masyarakat,” kata istri dari Samgautama Karnajaya, Kepala DPUPR Blora. 

Kepada TIMES Indonesia, Pipit Windri Aryati mengaku bahwa baksos ini sudah dilakukan cukup lama.

"Kebetulan kegiatan yang kami lakukan awal Desember ini, bersamaan dengan apel Hari Bhakti DPU ke-76 Tahun dan HUT ke-22 Dharma Wanita," ungkap wanita yang juga aktif di komunitas gereja di Blora ini. 

Pipit menjelaskan bahwa kegiatan sosial itu terselenggara lewat iuran sukarela. 

Karena komunitas Dharma Wanita kebanyakan para ibu-ibu dan memiliki anak kecil, sehingga lebih memprioritaskan kegiatan di wilayah Blora kota.

"Karena komunitas Dharma Wanita kebanyakan ibu ibu dan memiliki anak kecil, jadi kami prioritaskan di wilayah Kota Blora dulu. Namun jika ada info pedesaan, kita pun siap untuk turun,” imbuh wanita ramah yang juga aktif di komunitas gereja ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement