Indonesia Positif

Pengelola Wisata di Ngawi Siapkan Skenario PPKM Level 3 saat Liburan Nataru

Jumat, 03 Desember 2021 - 16:09 | 67.63k
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di Srambang Park. (Foto: Ahmad for TIMES Indonesia)
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di Srambang Park. (Foto: Ahmad for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Pengelola wisata di Kabupaten Ngawi menyambut gembira PPKM level 3 saat perayaan Natal tahun 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru). Pemberlakuan aturan tersebut akan berlangsung pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

"Kita menyambut gembira pelaksanaan PPKM level 3 saat Nataru nanti. Karena dalam Imendagri, walau PPKM Level 3, tempat wisata masih boleh buka," kata Hariyanto, owner Hargo Dumilah Group, kepada TIMES Indonesia, Jumat (3/12/21).

Hariyanto mengatakan, sesuai Imendagri Nomor 62 tahun 2021, tempat wisata diizinkan untuk tetap buka namun dengan beberapa penyesuaian. Salah satunya pembatasan kunjungan di tempat wisata, maksimal 50 persen dari kapasitas biasanya.

"Dengan diizinkan beroperasinya tempat wisata saat Nataru nanti, tentu sangat membantu para pelaku wisata, apalagi dua tahun terakhir ini wisata mati suri dan tidak berdaya," katanya.

HariyantoHariyanto owner Hargo Dumilah Group. (Foto: Hariyanto for TIMES Indonesia)

Untuk itu, pihaknya mengaku juga telah menyiapkan beragam skenario di berbagai destinasi wisata dibawah menejemen Hargo Dumilah Group dalam menyambut PPKM level 3 saat libur Nataru nanti.

Hariyanto menambahkan, apa yang disyaratkan selama pemberlakuan PPKM level 3 saat Nataru dipastikan akan dipenuhi semua. Mulai dari penerapan protokol kesehatan yang ketat, membatasi jumlah kunjungan wisatawan, hingga penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

"Untuk wisata yang kami kelola, sudah kita siapkan semuanya. Barcode PeduliLindungi di pintu masuk dan keluar, satgas Covid-19 mandiri. Termasuk untuk sarana dan prasarananya juga sudah kita siapkan. Kita juga menyediakan ruang isolasi bagi pengunjung yang bersuhu badan tinggi," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga memastikan, hanya pengunjung yang lolos skrining aplikasi PeduliLindungi dan bersuhu badan kurang dari 37,5 derajat Celsius yang bisa memasuki arena wisata.

Totok SugihartoTotok Sugiharto Kabid Pariwisata Disparpora Ngawi.

"Yang boleh masuk pengunjung dengan tanda kuning dan hijau di QR code PeduliLindungi. Untuk tanda merah, dengan segala hormat tidak kami izinkan masuk," ujarnya.

Lebih lanjut, Hariyanto mengungkapkan, untuk pembatasan jumlah pengunjung wisata akan diperhatikan dengan betul. Bahkan, kata dia, untuk tempat wisata dibawah menejemen Hargo Dumilah Group, hanya akan dibatasi hingga 25 persen dari kapasitas total.

"Tidak akan sampai ke 50 persen. Ketika sudah sampai 25 persen, akan kita stop. Dan secara bergulir akan kami hitung," katanya.

Hargo Dumilah Group diketahui merupakan pengelola wisata sejumlah destinasi di Ngawi. Diantaranya wisata kuliner dan kolam renang Hargo Dumilah, wisata alam Srambang Park, Suwono Park, dan wisata histori Monumen Soerjo.

Sementara itu soal kepastian tempat wisata di Ngawi akan buka atau tidak saat liburan Nataru nanti, Kepala Bidang Pariwisata, Disparpora Kabupaten Ngawi, Totok Sugiharto, mengatakan, hingga saat ini, Disparpora masih menunggu SE Bupati Ngawi.

"Kita masih menunggu SE Bupati Ngawi, apakah tempat wisata nanti boleh buka atau tidak saat PPKM level 3 ditengah liburan Nataru," ujarnya saat dikonfirmasi terpisah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES