Gaya Hidup

Pesta Busana di Surabaya Fashion Parade 2021

Jumat, 03 Desember 2021 - 12:04 | 96.46k
Desainer dan busana yang tampil dalam SFP 2021, Kamis (2/12/2021). (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)
Desainer dan busana yang tampil dalam SFP 2021, Kamis (2/12/2021). (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYASurabaya Fashion Parade (SFP) 2021 resmi dibuka kemarin malam, Kamis (2/12/2021) di Tunjungan Plaza 6 Lantai 5. Berbagai macam desain busana dari berbagai desainer tampil dalam gelaran fashion terbesar di Surabaya itu.

Founder SFP 2021, Dian Apriliana Dewi mengatakan bahwa SFP 2021 diselenggarakan secara hybrid yakni melalui online dan offline. Hal tersebut karena Surabaya masih PPKM Level 1.

"Sebagaian masyarakat masih mungkin punya ketakutan hadir di tempat umum, mereka masih tetap bisa menyaksikan Surabaya Fashion Parade melalui youtube dan juga Instagram yang kita siarkan setiap hari secara live," ungkapnya.

Dian mengatakan  bahwa tema SPP tahun ini adalah CICLO yang artinya  berkesinambungan. Melalui tema tersebut, pesan yang disampaikan yakni hidup harus berkelanjutan di tengah pandemi.

"Konsep yang diangkat selain berkelanjutan atau berkesinambungan atau sustainablelity yang diangkat di tahun ini, kita pun juga menghadapi pandemi ini harus tetap lanjut dan berkreasi sehingga kreativitas tidak berhenti meskipun pandemi ini membuat semua industri terpuruk," urainya.

Desainer-dan-busana-yang-tampil-dalam-SFP-v2.jpg

Setidaknya ada 200 desainer yang tampil selama pelaksanaan SFP 2021 sejak Kamis (2/12/2021) hingga 5 Desember 2021 nanti. Dari 200 desainer tersebut ada beberapa desainer yang tak hanya membawa satu karya.

"Jadi total hampir 200. Sampai terakhir itu 200, karena setiap hari itu ada desainer kaya misal desianer sekolahan. Mereka ada 30 orang yang datang, karena 1 desainer 1 orang gitu," urainya.

Selain desainer, beberapa UMKM juga terlibat dalam SFP 2021. Pihaknya pun mengemas UMKM sebaik mungkin agar bisa tampil maksimap dalam SFP 2021.

Salah satu desainer yang tampil, kemarin malam adalah Yuliana Wu dari Ha.Pe. Ia membahwa desain baju yang ia beri nama Leia. Desaian tersebut adalah berkolaborasi dengan artisant doll dari Indonesia, dimana dia mendesain ulang desain baju sebuah beneka.

Kata Yuliana, boneka tersebut bernama Aruna, Artisant doll-nya adalah orang bali yang tinggal di Yogjakarta. Aruna sering berkolaborasi dengan Indonesia Heritage.

"Kali ini dia tertarik kolaborasi dengan Ha.Pe karena punya look yang unik. Jadi supaya aruna punya style terbaru, jadi gak hanya monoton di konsep tradisional saja," ungkapnya.

Untuk real desain yang ia tampilkan di SFP 2021, Bahan yang ia gunakan kebanyakan adalah katun, karena koleksi Ha.Pe basic yang digabungkan dengan Ha.Pe yang premium. Dari segi warna, ia lebih banyak menggunakan tone warna yang netral seperti putih tulang atau broken white. Sementara bawahannya two piece.

"Kebetulan Ha.Pe gak ngeluarin one piece karena pandemi kan kalau pakai one piece gak nyaman. Tapi tetap terlihat berbeda dan edgy,". ungkapnya.

Yuliana menjelaskan bahwa desainnya tersebut memiliki arti ketangguhan dan punya karakter yang kuat untuk brand Ha.Pe. Konsep desain itu pin ready to wear dan konseptual.

"Kebetulan kalau ini mewakili dari kondisi kita yang sekarang lagi berat. Semacam terinspirasi dari ketangguhan untuk berjuang di kondisi yang sulit ini," ungkapnya. Dalam SFP 2021 a membawa 6 desain, sementara hanya 1 desain yang berkolaborasi dengan Artisant Doll. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES