Harga Minyak Goreng di Surabaya Dipastikan Aman, Ibu-Ibu Tak Perlu Pusing
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan harga minyak goreng jelang akhir tahun 2021 dalam kategori aman. Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Wakil Wali Kota Armuji tidak menemukan adanya distributor maupun pedagang yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Ibu-ibu paling pusing kalau harga kebutuhan pokok naik, terutama minyak goreng. Karena memang kondisi global, harga bahan baku naik,” ujar Armuji.
Menurutnya, jika harga minyak goreng naik maka, sejumlah komoditas lainnya juga akan naik. Oleh karena itu, pentingnya dilakukan pengawasan terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok.
Guna mengatasi kenaikan harga minyak goreng, mantan anggota DPRD Jawa Timur itu akan segera mengambil tindakan. Ia berencana membuat skema operasi pasar dan melakukan pengawasan terhadap distributor minyak goreng di 31 kecamatan.
Armuji menegaskan bahwa Pemkot Surabaya akan bertindak secara tegas jika mendapati ada oknum atau distributor yang melanggar dan menaikkan harga di atas HET untuk mencari keuntungan pribadi.
“Jadi jangan ada oknum yang memainkan harga, kami akan tindak tegas!,” katanya.
Sesuai dengan peraturan dalam Permendag, HET untuk minyak goreng kemasan adalah Rp 11 ribu per liter. Namun, belakangan ini di sejumlah daerah harga minyak meningkat menjadi Rp 14 ribu hingga Rp 19 ribu per liter.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |