Indonesia Positif

Tebar Manfaat, Dosen Teknik UMG Olah Limbah Cangkang Kerang menjadi Pakan Ikan

Kamis, 02 Desember 2021 - 14:37 | 64.96k
Hibah Riset Muhammadiyah Batch V Prodi Tehnik Industri. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Hibah Riset Muhammadiyah Batch V Prodi Tehnik Industri. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Dosen Program Studi Tehnik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai implementasi program Hibah Riset Muhammadiyah Batch V (19/11).

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara langsung di Sekretariat Asosiasi UMKM Sidayu (ASUMSI), Desa Purwodadi Kecamatan Sidayu Gresik.

Program Pengabdian Masyarakat yang bertajuk Olah Limbah Cangkang Kerang Hijau Menjadi Pakan Ikan Dan Unggas ini dihadiri oleh 30 peserta, diantaranya adalah Ka.Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik, Bpk Muh. Dian Kurniawan , S.T. , M.T, Bpk Hidayat , S.T. , M.Eng, Dosen Prodi Tehnik Industri, Guruh Sujatmiko selaku perwakilan dari ASUMSI (Asosiasi UMKM Sidayu) serta mahasiswa mahasiswa prodi Tehnik Industri UMG.

Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik merupakan salah satu sentra penghasil kerang terbesar. Kerang hasil tangkapan nelayan kemudian dijual ke pengepul yang sudah siap dijual ke pelelangan ikan dan pasar rakyat.

Sistem penjualan kerang masih beragam, kerang dijual beserta cangkangnya dan ada juga yang dijual secara terpisah.

Hibah Rise

Jumlah hasil tangkapan kerang oleh nelayan sangat banyak, menurut salah satu nelayan mengatakan bahwa, hasil tangkapan perhari bisa berkisar 30-50 Kg. Kerang hasil tangkapan nelayan kemudian dijual ke pengepul yang sudah siap dijual ke pelelangan ikan dan pasar rakyat. Sistem penjualan kerang masih beragam, kerang dijual beserta cangkangnya dan ada juga yang dijual secara terpisah.

Aktivitas sehari-hari dalam pengolahan kerang yang selalu dilakukan menyisakan tumpukan sampah, hal tersebut tentunya menjadi permasalahan yang sangat besar bagi lingkungan.

Cangkang kerang yang saat ini ada masih dianggap sebagai limbah yang tidak memiliki nilai guna dan ekonomis sehingga masyarakat hanya membuang begitu saja tanpa memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan.

Pada sambutan sekaligus pembukaan kegiatan tersebut perwakilan dari ASUMSI (Asosiasi UMKM Sidayu), Guruh Sujatmiko menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para Dosen Prodi Tehnik Univeristas Muhammadiyah Gresik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dosen dan teman-teman mahasiswa dari Universitas Gresik atas kehadiran nya dan ilmu yang diberikan kepada teman-teman ASUMSI semoga ilmu yang diberikan bisa menjadi sebuah manfaat untuk teman-teman ASUMSI,” jelas Guruh.

tim hibah

Materi pertama disampaikan oleh Hidayat , S.T. , M.Eng. Ia mengaku bangga sekaligus berharp kegiatan ini dapat bermanfaat.

 "Saya sebagai putra daerah yang berasal dari Sidayu memiliki harapan untuk membangun daerah saya supaya menjadi lebih baik, salah satu nya adalah melalui hibah riset muhammadiyah batch V ini," ungkapnya. 

Selain itu beliau juga menjelaskan alasan mengapa tim memilih kerang hijau sebagai subjek pengabdian. Sebab tim melihat di Sidayu banyak sekali cangkang kerang hijau yang hanya menjadi limbah, tidak dimanfaatkan dengan baik.

Padahal cangkang kerang hijau dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam hal seperti pakan ternak dan unggas, campuran batu bata, campuran semen dan lain lain.

Sejalan dengan yang disampaikan Hidayat, Pemateri kedua yakni Muh. Dian Kurniawan , S.T. , M.T Dosen yang juga menjabat sebagai Ka. Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah. menyampaikan bahwa, pengabdian masyarakat merupakan sebuah sarana untuk berbagi ilmu kepada masyarakat.

"Dalam hal ini teman-teman ASUMSI. Harapan nya adalah ilmu yang kami miliki ini bisa memiliki manfaat yang nyata untuk masyarakat karena sebisa mungkin kita harus menyelaraskan antara teori dengan praktek supaya seimbang sehingga proses usaha, apapun usaha nya, bisa berjalan dengan optimal,” imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut tidak hanya materi terkait pengolahan limbah cangkang kerang, akan tetapi juga peserta di latih untuk berbisnis dengan baik dan benar melalui permasalahan yang ada, yaitu memanfaatkan potensi sumber daya lokal.

Edukasi pada masyarakat dan pelatihan pengelolaan pada limbah cangkang kerang perlu digalakkan, sehingga cangkang kerang yang sangat melimpah dan tidak terpakai terssebut bisa bernilai tambah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES