Peristiwa Daerah

Selamatkan Perairan dari Sampah, Common Seas Berdayakan Muslimat NU Produksi Popok Kain

Rabu, 01 Desember 2021 - 22:08 | 53.01k
Common Seas bersama anggota Muslimat NU Surabaya saat memproduksi popok kain sekali pakai, Rabu (1/12/2021). (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)
Common Seas bersama anggota Muslimat NU Surabaya saat memproduksi popok kain sekali pakai, Rabu (1/12/2021). (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Penyumbang pencemaran sampah di sungai dan laut selain plastik adalah popok bayi. Untuk mencegah pencemaran popok bayi di laut, Common Seas dengan didukung oleh Kedutaan Inggris Rabu (1/12/2021) melakukan kerjasama dengan PC Muslimat NU Surabaya untuk memproduksi popok kain.

Common Seas memproduksi dan mengirimkan 100.000 popok yang dapat digunakan kembali melalui proyek CSR (Corporate Social Responsibility) dan penjualan langsung.

Melaui popok kain akan menghindari 29,2 juta popok sekali pakai dibeli dan dibuang, sekaligus menciptakan lebih dari 100 pekerjaan dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat dengan total 9 juta USD.

COO Common Seas Indonesia, Celia Siura menyampaikan bahwa sungai Brantas adalah sumber kehidupan Jawa Timur tetapi penuh dengan polusi terutama barang-barang plastik. Ia menjelaskan,bahwa popok sekali pakai adalah barang yang sering ia temukan di sungai Brantas. Diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan.

Common-Seas-bersama-anggota-Muslimat-NU-Surabaya-2.jpg

"Ketika orang-orang menggunakan popok sekali pakai, mereka otomatis akan membuang sampahnya entah ketempat sampah atau ke sungai, dan popok sekali pakai adalah sampah residu, susah sekali kalau kita mau daur ulang," ujar Celia.

Melalui kerjasama dengan Muslimat NU itu, Common Seas ingin menjangkau lebih banyak ibu-ibu atau  perempuan di Indonesia agar bisa lebih berdaya. Hal tersebut mengingat anggota Muslimat NU yang cukup banyak.

"Dengan produksi popok kain dari situ mereka akan mendapatkan pendapatan, karena beberapa dari mereka adalah janda jadi dengan bekerja bersama Common Seas, itu akan membantu mereka," urai Celia.

Setelah menggandeng Muslimat NU Surabaya, Common Seas juga akan menggandeng Disabilitas dan Siswa SMK. Selain popok kain sekali pakai, Common Seas akan memproduksi menstrual pads dan pembersih muka sekali pakai.

Pihak juga meminta Kedutaan Inggris untuk mendorong perusahaan-perusahaan Inggris yang ada di Indonesia agar bekerjsama dengan Common Seas.

Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Surabaya, Lilik Fadhilah menyambut baik kerjasama PC NU Surabaya dengan Common Seas. Hal itu adalah sebagai bentuk kesadaran akan sampah popok yang mengancam perairan Jawa Timur.

“Saya optimistis bahwa kita dapat berhasil mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh polusi plastik terhadap masa depan kota kita,"terangnya.

Pemerintah Inggris dan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pun berkomitmen untuk mendukung Common Seas Indonesia dengan pekerjaan mereka di Jawa Timur, dan ekspansi ke lebih banyak wilayah di seluruh Indonesia.

“Saya memuji Common Seas atas kerja mereka yang mengesankan untuk mengatasi polusi plastik bersama dengan masyarakat setempat, untuk menjaga Indonesia tetap indah dan melindungi kehidupan laut kita. Proyek-proyek mereka juga meningkatkan mata pencaharian di Jawa Timur – ini merupakan solusi yang menguntungkan semua pihak, bagi kehidupan manusia dan laut," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES