Hari AIDS Sedunia, KPA Kota Tasikmalaya Gencarkan Jaringan WPA
TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Akhiri Ketidaksetaraan, Akhiri AIDS, Akhiri Pandemi merupakan tema peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap 1 Desember 2021. Di Kota Tasikmalaya, peringatan momen ini dimaksudkan sebagai bentuk membangun dan meningkatkan kesadaran terkait bahaya HIV/AIDS sekaligus merangkul para penyintas.
Dalam keterangan yang dirilis Dinas Kominfo Kota Tasikmalaya Walikota Tasikmalaya H. Muhamad Yusuf mengungkapkan Penyakit HIV/AIDS masih menjadi permasalahan Global, tak terkecuali di Kota Tasikmalaya dimana saat ini tercatat ada 881 kasus.
"Melalui momen Hari AIDS Sedunia saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya untuk menghindari perilaku yang akan mengakibatkan tertularnya HIV. HIV tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikendalikan dengan disiplin minum obat.
Walikota Tasikmalaya H. Muhamad Yusuf saat memberikan sambutan pada peringatan Hari AIDS Sedunia 2021 (FOTO: Dok. Kominfo Kota Tasikmalaya/TIMES Indonesia)
Yusuf menandaskan agar masyarakat dapat memperkuat komitmen pada diri untuk berdisiplin, perluas akses layanan, perluas akses kemitraan dengan inovasi program saya berani saya sehat.
Di tempat terpisah Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Tasikmalaya melalui Pengelola Program Wawan Wardiana mengungkapkan saat ini Kota Tasikmalaya ranking 16 di Jawa Barat dan di tingkat Nasional Jawa Barat ketiga setelah DKI.
Untuk meminimalisir penularan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kota Tasikmalaya terus gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS dengan membangun jaringan Warga Peduli AIDS (WPA).
Data kasus HIV/AIDS Kumulatif per Kecamatan di Kota Tasikmalaya sampai dengan Juli 2021 (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
"Saat ini di Kota Tasikmalaya sedang menggencarkan jaringan Warga Peduli AIDS di tingkat kelurahan, tokoh masyarakat seperti LPM, MUI pada program ini dijadikan koordinator penanggungjawab di tingkat kelurahan sehingga masyarakat dapat membantu pola pencehannya," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Rabu (1/12/21) siang.
Wawan menerangkan saat ini di Kota Tasikmalaya dari 69 Kelurahan baru terbentuk 31 WPA, karena pembentukan program jaringan WPA ini masih terkendala masalah anggaran, pihaknya akan terus membuka jaringan agar masyarakat paham terhadap bahayanya HIV/AIDS.
"Di momentum Hari AIDS Sedunia ini kita menggelar pemeriksaan serentak di puskesmas bagi ibu hamil dan populasi kunci pengidap HIV," pungkasnya mewakili KPA Kota Tasikmalaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |