Peristiwa Daerah

Teten Indra Abdillah: Konten Media Berkualitas Perlu Dukungan Pemerintah

Selasa, 30 November 2021 - 16:20 | 102.21k
Teten Indra Abdillah.(Foto: AMSI Jawa Barat for TIMES Indonesia)
Teten Indra Abdillah.(Foto: AMSI Jawa Barat for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Komisaris Utama PT New Inspirator, Teten Indra Abdillah, menilai bahwa bisnis media perlu mendapat dukungan dari stakeholder, terutama pemerintah sebagai regulator, agar bisnisnya sehat dan produknya berkualitas.

Hal tersebut diungkapkannya saat seminar bertema "Bisnisnya Sehat Kontennya Berkualitas" persembahan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Jawa Barat, di The Trans Luxury Hotel Bandung, pada Sabtu (27/11/2021) lalu.

"Kedua hal tersebut tak bisa dipisahkan, bisnis media yang sehat sangat berkaitkan dengan hasil produknya," ujarnya.

Teten Indra Abdillah menjelaskan, secara prinsip media berita berkewajiban memproduksi berita atau konten yang berkualitas agar informasi bisa dipahami secara baik oleh pembaca atau masyarakat. Gagal menerjemahkan maksud atau memang sejak awal pesan berita salah, maka bisa membuat kekacauan di dalam masyarakat.

Karena itulah, banyak peristiwa kerusuhan atau aksi-aksi masyarakat dipicu oleh informasi yang tidak benar. Sehingga, produk jurnalistik berkualitas akan menjadi sia-sia jika tak ada dukungan dari pemerintah atau pembuat aturan.

"Usaha membuat produk berkualitas akan menjadi sia-sia kalau tak didukung oleh pemerintah. Media menjamur, filternya harus ketat," ujarnya.

Teten Indra Abdillah pun mengeluhkan praktik bermitra di pemerintah yang cenderung mengakomodir semua media, dengan filter yang longgar.

"Banyak media-media resmi, mengikui aturan, ditabrak oleh media-media abal-abal," ujarnya.

Menurutnya, jumlah media online di Jawa Barat jumlahnya sudah ratusan, tapi yang tercatat menjadi anggota AMSI masih puluhan. Artinya, banyak konten yang sudah diserap olah masyarakat dan di dalamnya ada peluang masuknya informasi hoaks dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Saya meminta kepada pemerintah untuk memfilter antara media yang sudah mengikuti aturan dan produknya berkualitas dan media yang asal berdiri," ujarnya.

Sementara menurut Faiz Rahman dari Diskominfo Provinsi Jawa Barat, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat dihadapkan dengan banyaknya media online yang tumbuh bak jamur di musim hujan. Namun, mereka yang bermitra dengan pemerintah adalah media-media yang sudah memiliki legalitas lengkap dan sesuai dengan peruntukannya.

"Kami terus mendorong media-media tumbuh menjadi media yang sehat. Kalau ada yang perlu dibantu, tentu kami bantu. Temasuk misalnya soal penyelenggaraan uji kopetensi wastawan, tujuannya agar produk jurnalistiknya berkualitas," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES