Langkah Persemag Magetan Terhenti di Liga 3 Jatim, Begini Pesan Siswanto

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Pemain PSPK Pasuruan Raya Siswanto, yang juga pemain sepak bola senior yang pernah membela tim raksasa Indonesia Persib Bandung dan Sriwijaya FC di Liga 1, mengapresiasi pemain Persemag Magetan usai kalah dari timnya di kompetisi Liga 3 Jatim. 

Saat dihubungi oleh TIMES Indonesia, Siswanto menjelaskan, dirinya sempat terkejut melihat performa para pemain Persemag Magetan. Kesebelasan Macan Lawu mampu mencuri goal terlebih dulu atas tim PSPK Pasuruan Raya di awal babak pertama dalam pertandingan 32 besar Liga 3 Jatim di Gelora Delta Sidoarjo. 

"Kemarin tim Persemag Magetan sudah membaca permainan kami di babak pertama. Dengan semangat tinggi melawan tim PSPK Pasuruan Raya, kami sempat kecolongan goal dengan kesalahan pemain belakang kami," ujarnya Selasa (30/11/2021).

Meski hasil akhir menunjukkan PSPK Pasuruan Raya menang 2-1 atas Persemag, namun Siswanto mengaku respect terhadap para punggawa Macan Lawu tersebut karena tidak mau kalah dan tetap berusaha sampai titik darah penghabisan selama 90 menit.

"Kekurangan tim Persemag hanya kurang dari segi ketenangan bermain dan selalu ngandalkan counter attack ke depan. Dengan kebobolan 2 goal di babak kedua semangat para pemain Persemag turun sehingga dapat kami manfaatkan. Namun saya respect selama 90 menit mereka 'Persemag' berjuang habis-habisan untuk menyamakan kedudukan," terangnya.

Siswanto berpesan kepada seluruh pemain dan official Persemag Magetan untuk menjaga kekompakan tim di dalam dan luar lapangan, dengan begitu pada musim - musim Liga 3 berikutnya dapat tampil menjanjikan untuk lolos ke Liga 2.

"Untuk para pemain Persemag Magetan, tetap semangat dan rendah hati, kerja keras dan disiplin untuk tahun depan. Dengan skuad saat ini, Insyaallah saya yakin kalian bisa promosi ke kasta yang lebih bergengsi, yaitu Liga 2. Respect untuk kalian semua," ucapnya. 

Sementara itu, Chairman PSPK Pasuruan Raya, Suryono Pane menambahkan, melihat cara bermain Persemag Magetan, klub kebanggaan masyarakat Magetan tersebut memiliki masa depan yang cerah karena memiliki visi permainan yang baik dan dapat merepotkan PSPK Pasuruan Raya. "Mereka tim Persemag tidak minder berhadapan dengan Siswanto, saya salut dan angkat topi terhadap pemain dan pelatihnya yang mampu menerapkan skema  permainan jitu sehingga PSPK Pasuruan Raya kesulitan menembus pertahanan Persemag. Ke depannya mungkin jam terbang dan uji coba yang mungkin perlu diperbanyak oleh Persemag," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement