Kuliner

Meski ada Pandemi, UKM Ngemood Mie Mojokerto Malah Buka Cabang

Selasa, 30 November 2021 - 14:00 | 75.25k
Olahan Mie Nyinyiran yang menjadi salah satu andalan Ngemood Mie Mojokerto, Selasa (30/11/2021) (Foto: Dok. Ngemood Mie for TIMES Indonesia)
Olahan Mie Nyinyiran yang menjadi salah satu andalan Ngemood Mie Mojokerto, Selasa (30/11/2021) (Foto: Dok. Ngemood Mie for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Olahan mie menjadi salah satu primadona kawula muda. Terlebih lagi varian level pedas menjadi salah satu hal yang memiliki daya tarik tersendiri. Salah satunya adalah Ngemood Mie. Muncul di tengah era pandemi covid-19, Ngemood Mie mengusung konsep take away atau pesan antar.

Usaha kecil ini dirintis oleh Fakhri Fandy. Terimbas pandemi covid-19, ia berbikir untuk memiliki kesibukan baru. Saat itu ia yang merupakan seorang web developer atau programmer terpaksa bekerja dari rumah. Dipilihnya usaha olahan mie sebagai ladang basah usahanya.

Fakri Fandy mengatakan awal ide dicetuskan nama Ngemood Mie ini adalah menyesuaikan nama untuk semua kalangan. Mood yang memiliki arti suasana hati, diberikan awalan nge- yang diambil dalam tataran bahasa Jawa.

"Sebenarnya dari kata mood. Kalau orang desa gatau apa itu mood. Makanya kita bikin sekalian absurd. Kalau kalangan muda paham, mood kan suasana hati. Tapi kalau kalangan umur 40 ke atas jelas akan bertanya-tanya," katanya kepada TIMES Indonesia, Selasa (30/11/2021).

Ngemood MieUsaha Ngemood Mie yang terletak di Jalan Airlangga, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Selasa (30/11/2021) (Foto: Theo/TIMES Indonesia) 

Menu andalan adalah mie nyinyiran yang terbagi 4 level. Level 1 (atasan). Level 2 (keluarga). Level 3 (teman). Level 4 (tetangga). Selain itu banyak varian menu lainnya seperti mie kesayangan, mie gangguan jiwa yang memiliki 4 level.

"Mie gangguan jiwa ini level 1 stress, level 2 frustasi, level 3 itu depresi, kalau level 4 namanya agresi. Ada juga mie bakar konflik, mie bakar amarah, mie sisi gelap. Kebanyakan delivery order memang dari awal kita fokusnya disitu," terangnya.

Fakri menerangkan bahwa usaha ini dirintis sejak Maret 2021 lalu. Mengawalinya di Dusun Polaman, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Oktober 2021 Fakri membuka cabang Ngemood Mie di Jalan Airlangga Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Menggeliatnya usaha kecil miliknya, saat ini Fakri memiliki 8 orang karyawan. Kedua cabang itu masing-masing mempekerjakan 4  orang. Ngemood Mie Ngoro sendiri buka mulai pukul 10.00 - 20.00 WIB. Sedangkan Ngemood Mie Mojosari sendiri buka mulai pukul 11.00 - 21.00 WIB.

Selain itu dengan meningkatnya permintaan terhadap Ngemood Mie, Fakri mengaku menggandeng usaha-usaha kecil untuk menyediakan mie. Setidaknya per harinya Fakri bisa memesan antara 200-300 porsi. "Mie nya kita ambil dari UMKM-UMKM, pesan gitu. Lumayan bisa berbagi rezeki kepada sesama pelaku usaha," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES