Peristiwa Daerah

Bupati Aditya Halindra Faridzky Kenang Masa SMP di Hari Guru

Selasa, 30 November 2021 - 08:35 | 89.90k
Bupati Aditya Halindra Faridzky saat memotong tumpeng di SMP Negeri I Tuban. (Foto: Dok Media Center Tuban)
Bupati Aditya Halindra Faridzky saat memotong tumpeng di SMP Negeri I Tuban. (Foto: Dok Media Center Tuban)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Peringati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, menyimpan kisah manis bagi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

Mulai kegiatan kesiswaan, kenakalan, bahkan kisah cinta monyet siswa yang dikisahkanya.

Bupati menyampaikan terima kasih atas ilmu dan pendidikan karakter yang diajarkan selama menempuh pendidikan di SMPN 1 Tuban. Banyak cerita manis dan kenangan yang terukir di SMPN 1 Tuban.

Bupati sengaja menghadiri peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di SMPN 1 Tuban, karena sebagai alumni  Selasa (30/11/2021). Bupati lulus SMP tahun 2007.

Pada kesempatan ini, bupati menyerahkan trofi dan piagam penghargaan kepada sejumlah siswa SMPN 1 Tuban atas prestasi yang diraih di tingkat kabupaten hingga internasional.

"Saya masih mengingat guru-guru saya dan cerita yang ada. Terima kasih banyak bapak ibu guru," tuturnya.

Bupati menyampaikan apresiasi kepada siswa atas berbagai prestasi yang ditorehkan. Pencapaian tersebut mampu mengharumkan nama sekolah maupun Kabupaten Tuban.

Selain menimba ilmu pengetahuan, siswa diharapkan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya. Juga terus menggali potensi diri dengan tetap dengan tidak bersikap jumawa.

"Sampai kapanpun saya tetap murid panjenengan. Tolong berikan saya saran dan nasihat karena saya murid bapak ibu sekalian," jelasnya.

Bupati menerangkan Pemkab Tuban terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru honorer. Pemkab Tuban intens berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Nasional perihal rekrutmen CPNS maupun PPPK. Kesempatan ini hendaknya dapat dimanfaatkan guru honorer agar dapat meningkatkan kesejahteraan guru. 

Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan, PGRI Tuban dan lembaga pendidikan diminta agar dapat mengembangkan soft skill siswa, baik melalui kurikulum pendidikan maupun kegiatan ekstrakurikuler. Tujuannya, agar siswa tidak hanya menguasai akademik, tetapi juga dibekali kemampuan teknis.

“Seperti public speaking, fotografi, penguasaan bahasa asing, maupun kompetensi lainnya,” sambungnya.

Pada kesempatan ini, bupati menekankan agar penerapan protokol kesehatan diutamakan ketika pembelajaran tatap muka terbatas berlangsung. Komite sekolah diminta terlibat mengedukasi wali murid perihal pentingnya vaksinasi bagi siswa. 

Sementara, Kepala Sekolah SMPN 1 Tuban, Dra. Anik Winarni, M.Pd., mengatakan bahwa Mas Bupati Tuban merupakan lulusan terbaik SMPN 1 Tuban tahun 2007. Prestasi yang diraih saat itu menjadi pondasi penting atas apa yang dicapai Bupati Tuban saat ini.

"Mas Bupati menjadi teladan bagi siswa SMPN 1 Tuban," ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya senantiasa mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan literasi. Siswa juga diberikan kesempatan untuk memaksimalkan potensi dan minat. Kreasi yang diciptakan siswa diwadahi pihak sekolah dengan disediakannya wahana ekspresi siswa. 

Anik Winarni menambahkan SMPN 1 Tuban menerapkan sistem zonasi dalam penerimaan muridnya. Meski demikian, konsep pengajaran tetap mempertahankan standarisasi sekolah berstandar nasional. Kearifan lokal dan budaya luhur khas kabupaten Tuban turut dimasukkan guna menunjang pembentukan karakter siswa.

“Harapannya, dapat menjadi sekolah rujukan dan percontohan bagi sekolah lainnya,” ujarnya. 

Bupati Tuban didampingi Kepala Dinas Pendidikan Tuban dan Kepala dan guru SMPN 1 Tuban berkeliling kawasan sekolah. Bupati menyempatkan berdialog dan meninjau pameran karya siswa di tiap kelas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES