Wisata

Libur Nataru Objek Wisata di Pacitan Tetap Buka, Tapi Wajib Perhatikan Ini

Senin, 29 November 2021 - 08:31 | 241.18k
Suasana Pantai Klayar dari jarak jauh (Foto: Ckrawala.co.id)
Suasana Pantai Klayar dari jarak jauh (Foto: Ckrawala.co.id)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Kabar baik selama penerapan PPKM level 3 saat libur nataru (natal tahun 2021 dan tahun baru 2022) mendatang semua objek wisata di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur tetap buka. 

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) T.Andi Faliandra kepada TIMES Indonesia bahwa penerapan PPKM level 3 itu tak berpengaruh sektor pariwisata.  Namun sesuai dengan surat Inmendagri Nomor 62 Tahun 202, semua tempat keramaian dilakukan pengetatan dalam protokol kesehatan dan pengetatan aplikasi pelindung diri.

"Jadi bukan penutupan," katanya, Senin (29/11/2

Namun, ada syarat yang tak boleh ditawar para pengunjung wisata, bagi wisatawan yang akan datang ke Pacitan harus sudah tervaksin dua kali. Dengan harapan tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 saat moment Nataru kali ini. 

Nantinya, disetiap pintu masuk objek wisata di seluruh Kabupaten Pacitan akan dipasangi aplikasi pendulilindungi, para wisatawan wajib secan barcode yang sudah terpasang sehingga akan mendeteksi berapa kali dia tervaksin. 

"Nanti orang-orang yang sudah tervaksin akan nampak, semua harus vaksin dua kali, ini tidak bisa ditawar. Jadi bukan penutupan tapi pengetatan," imbuhnya. 

Dia berharap dengan metode tersebut sektor ekonomi masih bisa berjalan dengan baik. Namun tak mengabaikan protokol kesehatan. 

"Saya berharap pergerakan ekonomi masyarakat tetap berjalan tidak berhenti, tetapi protokol kesehatan paling utama," terangnya. 

Andi mengatakan sudah ada gerakan kunjungan wisatawan ke Pacitan sejak dibukanya objek wisata 18 November 2021 lalu, meski belum seramai hari-hari normal biasanya. 

"Sudah ada pergerakan Kalau dibandingkan hari normal tidak bisa, kami terus menerus terus sosialisasi objek wisata seperti festival pace hari sabtu 27 November 2021 kemarin," jelasnya 

Dia menyadari diujung tahun 2021 ini pihaknya belum bisa memenuhi target yang direncanakan Rp7.5 miliar Pendapatan Asli Daerah (PAD), atau 850 ribu pengunjung. 

Sebelum dibuka wisata beberapa waktu lalu, Disparpora Pacitan baru mendapatkan Rp3.6 miliar sedangkan terbaru setelah dibukanya objek wisata baru mendapatkan Rp160 juta. 

"Kalau memenuhi PAD kita belum bisa, kemarin sebelum dibuka kita mendapatkan Rp3.6 miliar, dan pendapatan belum lama ini Rp160 juta," jelasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES