Adv

Dorong Sukses Wirausaha, Disperindag Pacitan Latih Ibu Rumah Tangga Olah Biofarmaka

Minggu, 28 November 2021 - 09:43 | 46.94k
Ibu-Ibu peserta pelatihan teknis biofarmaka saat mengipasi olahan. (Foto:Rojihan/TIMES Indonesia)
Ibu-Ibu peserta pelatihan teknis biofarmaka saat mengipasi olahan. (Foto:Rojihan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Mendorong ibu rumah tangga menjadi wirausaha sukses, Disperindag Pacitan, Jawa Timur menggelar pelatihan teknis biofarmaka selama tiga hari. Pelatihan biofarmaka itu memakai bahan jahe, kunir dan temu lawak. 

Kepala Disperindag Pacitan, Heru Sukrisno mengatakan, pihaknya melihat potensi wilayah Pacitan penghasil sektor biofarmaka cukup besar. Namun, rata-rata para petani menjual belum diolah alias mentah dengan harga biasa. 

Heru.jpgKepala Disperindag Pacitan, Heru saat minum produk hasil olahan.

Belum lagi harga terkadang turun. Maka, diperlukan adanya trobosan dengan dibuat minuman yang menyehatkan melalui pemasakan dan kemasan lebih rapi sehingga dapat terjual lebih mahal. 

"Ini bagian aspirasi dari ibu-ibu, biofarmaka kan banyak di sekitaran ibu-ibu semua. Daripada dijual mentah lebih baik diolah dan meningkat harganya," katanya. 

Program pelatihan tersebut juga salah satu upaya merealisasikan salah satu visi-misi Bupati-Wakil Bupati Pacitan (Indrata Nur Bayuaji-Gagarin) yakni peningkatan ekonomi masyarakat. 

"Ini juga salah satu realisasi visi-misi Bupati Pacitan, meningkatkan perekonomian, utamanya sisi produk lokal," imbuhnya. 

Pihaknya mengundang instruktur khusus untuk menggembleng ibu-ibu selama tiga hari, dengan harapan Pacitan tumbuh wirausaha baru utamanya produk lokal. 

"Saya berharap ini bisa menumbuhkan wirausaha baru utamanya kaum ibu-ibu sehingga ke depan bisa menambah penghasilan," terangnya. 

Begitu juga pemasarannya, Disperindag Pacitan siap menjadi jembatan agar menjadi jujukan wisatawan dari luar daerah. Heru menambahkan, ke depan dia berharap tumbuh kelompok yang dapat dibina agar lebih berkembang. 

Sosialisasi.jpgSosialisasi larangan rokok ilegal.

"Saya berharap ada kelompok yang kami bina dan kembangkan sehingga jika ada wisatawan dapat menjadi tujuan kunjungan," jelasnya. 

Sementara, instruktur pelatihan teknis biofarmaka Dwi Puji Astuti, mengapresiasi semangat ibu-ibu didikannya. Selama tiga hari peserta menurutnya sangat semangat mengikuti pelatihan. 

Tak hanya teori, puluhan ibu-ibu diperkenalkan empon-empon yang ada di Pacitan. Setelah itu  langsung praktik mulai mencuci bahan baku, pemarutan, pengolahan hingga pengemasan. 

"Alhamdulillah semua semangat. Harapannya dapat membawa ibu-ibu ini go international dan bisa berkolaborasi," terangnya. 

Dia mengapresiasi Disperindag Pacitan yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. "Terima ksih Disperindag Pacitan telah memberi saya kesempatan berbagi ilmu kepada Ibu-ibu, semoga bermanfaat," kata, Dwi Puji Astuti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES