Peristiwa Daerah

Kisah Martin, Nenek di Pacitan yang Sudah Lima Tahun Hanya Bisa Terbaring di Atas Kasur

Minggu, 28 November 2021 - 08:56 | 58.96k
Bripka Latip Utomo saat melihat kondisi mbah Martin yang memprihatinkan (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)
Bripka Latip Utomo saat melihat kondisi mbah Martin yang memprihatinkan (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Kondisi nenek Martin (54), warga Dusun Ngambar Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memprihatinkan karena sudah lima tahun tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berbaring di atas kasur. 

Menurut keterangan suaminya Taslim (56), awal mula kejadiannya sejak 5 tahun silam ketika Martin saat makan tiba-tiba setengah tubuhnya tak bisa digerakkan alias terasa mati. Selang beberapa waktu, Martin mengalami kejang-kejang. 

Namun, saat dilarikan ke Puskesmas, tubuh Martin sudah takberdaya. Meski masih tertolong, hingga saat ini nenek berambut putih itu hanya bisa tidur di atas kasur rumahnya. 

"Dulu itu kejadiannya saat istri saya tengah makan, lalu dia bilang pada saya, Pak kok setengah tubuh saya terasa mati, setelah itu dia kejang-kejang dan dibawa ke pengobatan kondisinya sampai saat ini seperti ini," katanya, Sabtu (27/11/2021). 

Saat ini Martin hanya tinggal bersama suami kedua anaknya sementara anak perempuannya yang masih dibangku sekolah MTs Muhammadiyah Desa Kalikuning. Untuk kebutuhan sehari-hari Taslim hanya mengandalkan hasil dari pertaniannya. 

Bripka Latip b

"Dulu sudah saya bawa berobat ke mana-mana, kalau dokter vonis saraf otaknya yang kena. Tapi ya belum ada perubahan," tambahnya. 

Martin pun mengaku jika badannya tak bisa berbuat apa-apa, jika dia duduk di bagian belakang tubuhnya terasa sakit dan terasa pusing di kepala. 

"Nggak kuat, kalau duduk rasanya nyeri sekali dan kepala pusing," katanya, sembari berbaring di atas kasur dengan kompres di bagian jidat. 

Mendegar kabar ada warga kondisinya memprihatinkan, Bhabinkamtibmas Polsek Tulakan Bripka Latip Utomo tak menunggu waktu lama. Dia langsung mendatangi Martin meski hujan deras membasahi tubuh Bripka Latip dengan membawakan satu boks popok dan paket makanan bergizi, dengan harapan bisa meringankan beban keluarga. 

"Alhamdulillah saya bisa bersilaturahmi dengan keluarga Martin, sekuat tenaga saya berusaha membantu dengan membawakan beberapa sembako, telur dan makanan lainnya, serta pampers," teranya. 

Saat melihat kondisi Martin yang hanya berbaring di atas kasur, sontak keluar air mata Bripka Latip Utomo karena tak tega melihatnya, dirinya pun langsung mendekati dan berusaha memberikan semangat pada nenek tua itu. 

"Simbah yang sabar ya, ini ujian dari Allah, tetap semangat sholatnya jangan sampai bolong-bolong meski sambil tidur. Makannya juga dijaga agar cepet sembuh ya nek," katanya, sembari memegang tangan Martin. 

Dia berpesan kepada semua yang masih sempurna agar peduli orang di sekitarnya, dengan berbagi semampunya. Sebab kata Bripka Latip Utomo apa yang diperoleh semasa hidup semuanya hanyalah titipan Allah SWT. 

"Saya mengajak kepada semuanya ayo kita saling berbagi, karena  masih banyak warga memerlukan uluran kita," imbuh Bhabinkamtibmas Polsek Tulakan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES