Peristiwa Internasional

WTO Jadi 'Korban' Pertama Diplomatik karena Munculnya Omicron

Sabtu, 27 November 2021 - 11:21 | 63.36k
Tanda Konferensi Tingkat Menteri ke-12 (MC12) terlihat di kantor pusat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa, Swiss, 25 November 2021. (FOTO: Reuters)
Tanda Konferensi Tingkat Menteri ke-12 (MC12) terlihat di kantor pusat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa, Swiss, 25 November 2021. (FOTO: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menjadi korban pertama diplomatik besar, menyusul mencuatnya varian baru Covid-19, B.1.1.529 alias Omicron.

"WTO menunda pertemuan tingkat menteri untuk kali pertama dalam empat tahun karena situasi kesehatan yang memburuk," kata sumber yang berbasis di Jenewa seperti dilansir Reuters

Para menteri dari anggota WTO rencananya akan berkumpul pekan depan untuk pertemuan yang secara luas dipandang sebagai ujian relevansi WTO.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO telah mengklasifikasikan B.1.1.529 alias Omicron yang terdeteksi di Afrika Selatan itu sebagai varian mengkhawatirkan. WHO mengatakan varian itu mungkin menyebar lebih cepat daripada bentuk virus lainnya. Para ilmuwan juga sedang mencari tahu apakah varian ini resisten terhadap vaksin.

Swiss yang merupakan rumah bagi WTO, pada hari Jumat melarang penerbangan langsung dari Afrika Selatan dan wilayah sekitarnya serta memberlakukan persyaratan tes dan karantina pada perjalanan dari negara lain, termasuk Belgia, Hong Kong dan Israel.

Padahal badan perdagangan yang berbasis di Jenewa itu telah merencanakan pertemuan secara langsung, tetapi pembatasan baru berarti delegasi pemain besar seperti Afrika Selatan dan Komisi Eropa yang berbasis di Brussels akan terbatas pada kehadiran virtual.

WTO hanya mengelola satu pembaruan aturan globalnya selama hampir 27 tahun dalam sejarahnya.

Perjanjian Fasilitasi Perdagangan yang memotong birokrasi, dan 164 anggotanya tampak jauh dari kesepakatan dalam pembicaraan paling aktifnya, yakni tentang pembatasan subsidi perikanan dan penyebaran Covid- 19 vaksin lebih luas.

"Saya pikir organisasi harus menunjukkan bahwa ia mampu mencapai kesuksesan," kata Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala seperti dikemukakan dalam sebuah wawancaranya dengan Reuters Next. Namun upaya itu kini dihantui oleh varian baru Covid-19, Omicron. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES