Peristiwa Nasional

Soroti Situasi Kemanusiaan Afganistan, Presiden RI Jokowi: Indonesia Siap Bantu

Sabtu, 27 November 2021 - 10:32 | 36.15k
Presiden RI Jokowi saat mengikuti KTT Asia-Europe Meeting ke-13 yang digelar secara virtual. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden RI Jokowi saat mengikuti KTT Asia-Europe Meeting ke-13 yang digelar secara virtual. (Foto: BPMI Setpres)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada sesi Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 yang digelar secara virtual pada Jumat (26/11/2021), Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) menyoroti situasi kemanusiaan di Afganistan.

Situasi kemanusiaan di Afganistan sendiri tengah memburuk karena pemerintahan inklusif yang belum terwujud. Terkait hal itu, pemerintah Indonesia akan turut memberikan bantuan bagi rakyat Afganistan.

"Saat ini, pemerintahan inklusif belum terwujud. Situasi kemanusiaan memburuk. Sekitar 23 juta rakyat Afganistan terancam krisis pangan. Bantuan kemanusiaan menjadi prioritas. Kami berkomitmen memberikan bantuan, termasuk untuk bantuan kapasitas," ujar Presiden dikutip dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/11/2021).

Jokowi KTT Asia Europe 2Presiden Jokowi siap membantu masyarakat Afghanistan. (Foto: BPMI Setpres)

Selain isu kemanusiaan, lanjut Presiden Jokowi, ada dua isu yang jadi perhatian Indonesia. Pertama, pemberdayaan perempuan. Presiden Jokowi mengingatkan bahwa penghormatan hak-hak perempuan adalah salah satu janji Taliban.

Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia ingin berkontribusi agar janji tersebut dapat dipenuhi, antara lain melalui Indonesia-Afganistan Women Solidarity Network yang akan dimanfaatkan untuk kerja sama pemberdayaan perempuan ke depan.

"Kami juga siap memberikan beasiswa pendidikan bagi perempuan Afganistan. Kami akan terus lanjutkan upaya pemberdayaan perempuan Afganistan melalui kerja sama dengan berbagai pihak," jelasnya.

Kedua, kerja sama antar ulama. Presiden Jokowi memahami betul peran penting ulama di masyarakat. Pada tahun 2018, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan trilateral ulama Afganistan-Pakistan-Indonesia untuk mendukung proses perdamaian.

"Meskipun situasi Afganistan sudah berbeda, namun ulama tetap berperan penting. Kami siap memfasilitasi dialog antara ulama, termasuk ulama Afganistan," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden RI Jokowi dalam acara tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri I Gede Ngurah Swajaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES