Indonesia Positif

Pemkot Malang Siapkan 30 Ribu Alat Swab Saat Nataru 2022

Jumat, 26 November 2021 - 16:42 | 43.79k
Ilustrasi - Nakes saat membawa berbagai alat yang disiapkan untuk Swab Antigen. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Nakes saat membawa berbagai alat yang disiapkan untuk Swab Antigen. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGPemkot Malang menyiapkan 30 ribu alat swab antigen jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru 2022). Alat tersebut, nantinya bakal digunakan untuk swab acak kepada masyarakat Kota Malang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, alat tersebut akan disiapkan di beberapa titik keramaian saat Nataru di Kota Malang.

"Cukup untuk persiapan Nataru di Pospam (Pos Pengamanan). 30 ribu (alat Swab Antigen) cukup itu," ujar Husnul, Jumat (26/11/202).

Swab acak yang rencananya bakal dilakukan di pos pengamanan yang bakal disiapkan, Dinkes Kota Malang nantinya mengirim sekitar enam tenaga kesehatan (nakes) di setiap pos. Nakes tersebut bertugas untuk melakukan swab antigen acak kepada masyarakat.

"Kita lihat pengalaman yang kemarin. Menurut skenario, satu pos enam nakes dengan tiga shift," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa keputusan Pemerintah Pusat dalam penerapan PPKM Level 3, harus didukung secara penuh oleh Pemerintah Daerah.

Sutiaji meminta masyarakat untuk tetap tertib protokol kesehatan (prokes) dan menahan diri saat Nataru nanti agar tak berkegiatan di luar rumah. "Saya minta semuanya waspada dengan mengendalikan diri kita sendiri. Untuk tidak berkerumun, tidak hura-hura di akhir 2021 dan awal 2022," tegasnya.

Sutiaji juga memastikan bahwa seluruh taman di Kota Malang bakal ditutup kembali saat pemberlakuan PPKM Level 3 sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang. Penutupan tersebut, dikarenakan taman adalah tempat berkerumun masyarakat yang harus dibatasi.

Hal itu merupakan harapan Pemkot Malang agar tak terjadi lonjakan kasus Covid-19 saat Nataru 2022. "Perayaan tahun baru gak boleh. Kumpul-kumpul di alun-alun gak boleh. Ini untuk menghindari kerumunan. Kita gak ingin kecolongan seperti 2020 lalu yang berimbas fluktuatifnya lonjakan kasus (Covid-19)," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES