Adv

Tak Ingin Warganya Bermasalah Saat Sakit, Kades Tanjangawan Ajak Warganya Ikut JKN-KIS

Jumat, 26 November 2021 - 16:15 | 24.89k
Kades Anang Ma'ruf saat membawa kartu JKN-KIS miliknya (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Kades Anang Ma'ruf saat membawa kartu JKN-KIS miliknya (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Banyaknya manfaat menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) disadari betul oleh Kades Tanjangawan Kecamatan Ujungpangkah Gresik, Anang Ma'ruf. Dirinya mengatakan setiap ada pertemuan dengan warga tak luput ia mengecek perihal jaminan kesehatan mereka. 

"Setiap ada agenda bertemu warga selalu saya ingatkan pentingnya menjaga kesehatan kita, salah satunya dengan cara memiliki jaminan kesehatan. Saya tidak ingin saat ada warga sakit, kemudian ada masalah dalam perawatannya karena alasan tidak memiliki biaya," katanya, Jumat (26/11/2021).

Bagi Anang, menjadi peserta JKN-KIS juga sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan. Oleh karenanya, Anang berharap agar warganya aware terhadap hal tersebut. 

“Menurut saya, program JKN-KIS ini walaupun kita harus iuran tiap bulan tapi manfaatnya sangat banyak. Melebihi iuran yang kita bayarkan juga mayoritas. Tapi meski begitu, jika sudah punya JKN-KIS hidup tenang karna punya jaminan saat kita sakit,” jelas Anang. 

Anang menambahkan, saat ini hampir seluruh warganya terdaftar JKN-KIS. Mulai dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan segmen lainnya.

"Saat ini kami juga berinisiatif mendaftarkan warga secara kolektif, utamanya yang kurang mampu agar bisa dimasukkan menjadi peserta PBI. Sejak menjabat, sudah 150 yang terdaftar. Jika dikalkulasi, sudah hampir 90 persen warga disini (Desa Tanjangawan) terdaftar JKN-KIS," tambahnya.

Dikatakan Anang, manfaat JKN-KIS ini sangat banyak bagi peserta. Ia sendiri pernah menyaksikan ketika mengantarkan salah satu warganya yang kebetulan sedang sakit dan dirawat di rumah sakit umum daerah di Gresik.

"Pernah ada satu pengalaman, satu keluarga ini sering ke rumah sakit untuk berobat, karena memang harus berobat rutin. Karena mereka tidak ada kendaraan, jadi saya antar. Beruntungnya mereka karena biaya berobatnya hanya pakai kartu JKN-KIS ini, bayangkan saja jika tidak ada kartu ini pasti akan habis sampai ratusan juta biayanya," ujarnya.

Anang berharap untuk seterusnya warganya dapat menjadikan JKN-KIS sebagai kebutuhan. Hal tersebut lantaran biaya rumah sakit terus meningkat dan tidak akan bisa dipastikan kapan datangnya sakit. 

"Mungkin warga yang sudah pernah sakit yang tahu betul gimana mahalnya biaya berobat. Maka dari itu kami terus upayakan agar seluruh masyarakat Tanjangawan dapat seluruhnya terdaftar sebagai JKN-KIS," harap Kades Tanjangawan Anang Ma'ruf. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES