Pelajaran untuk Indonesia, Kematian Akibat Covid-19 di Jerman Melonjak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Masyarakat harus memetik pelajaran penting dari kasus Covid-19 di Eropa. Angka kematian akibat penyakit menular ini di Jerman kembali melonjak, dan saat ini sudah melampui 100 ribu orang.

Gelombang terakhir pandemi Covid-19 bahkan memacu kasus baru makin banyak dan layanan kesehatan mulai kelebihan kapasitas. Data pemerintah mencatat, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal sudah mencapai 100.119 orang. Jumlah kasus baru saat ini sebanyak 75.961.

Jerman masih lebih rendah dibandingkan Inggris, Prancis, dan Italia yang sudah melebihi 100.000 orang. Berdasarkan Bloomberg Covid-19 Tracker, jumlah kematian di Inggris akibat Covid-19 mencapai 770.000, diikuti oleh Brasil 610.000. 

Kandidat Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, koalisi pemerintah berencana mewajibkan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang bekerja dengan kelompok rentan.

Pada saat yang sama Uni Eropa akan merekomendasikan batas validitas vaksinasi Covid-19 untuk perjalanan yakni 9 bulan dan juga memprioritaskan pelaku perjalanan yang sudah divaksin. Bagi masyarakat yang sudah divaksin lebih dari periode 9 bulan, mereka akan direkomendasikan mendapatkan vaksin tambahan.

Menjadi Pelajaran Bagi Indonesia

Saat ini mobilitas di Indonesia sudah kian tinggi. Terutama di DKI Jakarta. Melihat fakta di Eropa tersebut, masyarakat harus terus sadar secara kolektif. Untuk terus waspada terhadap Covid-19 ini.

Secara data, kasus Covid-19 di Indonesia memang berangsur melandai. Tetapi jangan lengah akan hal itu. Dari data Satgas Covid-19, hingga Kamis (25/11/2021), setidaknya ada tambahan 372 kasus baru yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia. Sehingga total menjadi 4.254.815 kasus positif.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 293 orang sehingga menjadi sebanyak 4.102.993 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 16 orang menjadi sebanyak 143.782 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 8.040 kasus, bertambah 63 kasus aktif dibanding sehari sebelumnya.

Meski begitu, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggungjawab yang tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement