Peristiwa Daerah

DPRD Banyuwangi: Pemkab Harus Segera Beri Solusi Terkait Putusnya Jembatan di Glenmore

Jumat, 26 November 2021 - 12:36 | 31.09k
Ficky Septalinda, Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Ficky Septalinda, Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Komisi IV DPRD Banyuwangi mendorong Pemkab Banyuwangi untuk segera memberikan solusi atas dampak yang diakibatkan ambruknya jembatan di Kecamatan Glenmore. Solusi ini penting disegerakan karena sejumlah masyarakat setempat dan SDN 7 Tegalharjo terpaksa terisolir dari jangkauan murid.

“Sudah sedikit kita singgung persoalan tersebut di rapat Banggar,” kata Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda, Jumat (26/11/2021).

Informasi yang diperoleh TIMES Indonesia, sementara ini masyarakat yang terisolir harus mengandalkan sebuah tali yang diikat melintang diatas sungai untuk mendistribusikan kebutuhan pokok sehari-hari. Baik itu sembako atau bahkan untuk membeli gas LPG. Barang yang dibutukan diikat di tali yang melintang kemudian ditarik dari salah satu sisi.

Meski beresiko barang kebutuhan jatuh dan hanyut di sungai, namun cara ini terpaksa dilakukan karena paling mudah. Masyarakat yang terisolir sebanarnya bisa memilih rute darat. Namun mereka harus memutar dan melalui medan sulit yang cukup jauh.

“Harapan kami ini segera ditindak lanjuti. Apakah ini untuk sementara atau permanen, harus ada pembuatan jembatan,” kata Ficky.

Sedangkan untuk nasib puluhan murid SDN 7 Tegalharjo yang terpaksa menggunakan masjid sebagai ruang kelas, DPRD Banyuwangi sepakat jika Dinas Pendidikan mencarikan alternatif sekolah lain untuk menampung mereka sementara waktu.

“Tidak mungkin terus-terusan menggunakan fasilitas masjid. Ini juga harus dipikirkan bersama. Apa itu menampung atau bagaimana, intinya tempatnya harus memadai dan mendukung untuk proses pembelajaran,” cetusnya.

Dari laporan yang diterima Ficky, masyarakat di lokasi ambruknya jembatan lebih mengharapkan jembatan permanen. Namun menurutnya, hal tersebut perlu dikaji terlebih dahulu. Baik pembuatan jembatan darurat atau permanen, Ficky menilai kalau wacana tersebut harus berdasarkan kebutuhan dan perencanaan yang matang.

“Ini harus dikaji dulu. Semuanya harus dihitung dan melalui pertimbangan yang matang. Maka DPRD Banyuwangi mendorong agar Pemkab segera menangani persoalan tersebut,” kata Ficky saat dimintai komentar terkait ambruknya jembatan yang memutus akses jalan dan membuat SDN 7 Tegalharjo terisolir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES