Ekonomi WSBK Mandalika 2021

WSBK Mandalika 2021 Berikan Multiplier Effect Bagi Perkonomian Pulau Lombok

Jumat, 26 November 2021 - 09:15 | 46.96k
Para penonton World Superbike sedang menikmati aneka kuliner di stand pameran UKMK di kawasan Sirkuit Mandalika.(FOTO: Humas ITDC)
Para penonton World Superbike sedang menikmati aneka kuliner di stand pameran UKMK di kawasan Sirkuit Mandalika.(FOTO: Humas ITDC)
FOKUS

WSBK Mandalika 2021

TIMESINDONESIA, MATARAM – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyatakan, penyelenggaraan World Superbike (WSBK Mandalika 2021) di Sirkuit Mandalika pada 19-21 November 2021 telah menciptakan multiplier effect yang besar bagi perekonomian Pulau Lombok. 

Ajang WSBK Mandalika 2021 juga menunjukkan besarnya partisipasi warga desa lingkar The Mandalika di Lombok Tengah dalam menyukseskan acara ini. 

"Kami menerima laporan dari salah satu pelaku pariwisata di Lombok pada bidang penyewaan jasa transportasi yang menyampaikan bahwa biasanya mereka mendapatkan omzet Rp 10-15 juta per bulan. Namun memasuki awal bulan November hingga tanggal 23 kemarin, mencapai hampir Rp 70 juta," kata Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo, dalam siaran tertulis, Jumat (26/11/2021).

Arie menerangkan bahwa ITDC telah merekrut tenaga kerja sebanyak 1.475 orang berasal dari NTB, termasuk warga dari enam desa penyangga The Mandalika untuk terlibat dalam event WSBK Mandalika 2021. 

Para tenaga kerja tersebut bertugas sebagai petugas marshal, petugas COVID-19 safety, medis dan kru medis, kru event, crowd control, dokumentasi, fasilitas, produksi, kebersihan, stage, ticketing, transportasi, dan waste management selama persiapan dan event berlangsung. 

UKMK-Mandalika-2.jpg

"Kami juga telah merekrut dan melatih sejumlah warga dari desa lingkar The Mandalika untuk bertugas di area-area parkir VIP dan area parkir timur untuk membantu mengarahkan kendaraan yang akan parkir, baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun setara bus," paparnya.

Sementara, Ketua Mandalika Hotel Association (MHA) Samsul Bahri menyampaikan, okupansi kamar mengalami kenaikan signifikan menjelang maupun selama WSBK Mandalika berlangsung. 

"Sebelum WSBK, okupansi rata-rata 15% namun adanya event WSBK menjadi sekitar 95%. Sementara untuk omzet sendiri biasanya sebelum WSBK mencapai 15% namun setelah WSBK mencapai 85%," ungkap Samsul.

Peningkatan okupansi tidak hanya berlangsung pada hotel atau akomodasi yang ada di The Mandalika saja, melainkan juga memberikan dampak pada akomodasi-akomodasi lainnya yang berada di luar Kawasan The Mandalika hingga Senggigi. 

Permintaan yang cukup tinggi terhadap penyediaan kamar hotel juga membuka peluang kerja bagi pekerja perhotelan yang sempat dirumahkan dikarenakan pandemi.

“Ajang WSBK Mandalika 2021 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika merupakan sebuah event luar biasa yang memantik kebangkitan pariwisata khususnya di Pulau Lombok setelah 1,5 tahun dikekang pandemi Covid-19," kata Samsul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES