Pendidikan

Rektor UNISMA Kenalkan Konsep Kampus Moderat di Hadapan Peserta Pertukaran Mahasiswa

Kamis, 25 November 2021 - 19:32 | 43.49k
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi saat mengenalkan kampus moderat Unisma kepada para peserta pertukaran mahasiswa merdeka. (Foto: Humas Unisma for TIMES Indonesia)
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi saat mengenalkan kampus moderat Unisma kepada para peserta pertukaran mahasiswa merdeka. (Foto: Humas Unisma for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Malang (UNISMA) menyambut 34 mahasiswa peserta pertukaran mahasiswa merdeka dalam negeri segmen modul Nusantara yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Acara Penyambutan Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (Inbound) Kemendikbud-Ristek ini digelar di Gedung Pascasarjana UNISMA lantai 7, Kota Malang, Kamis (25/11/2021).

Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri di hadapan para peserta pertukaran mahasiswa merdeka mengenalkan kampus Unisma sebagai kampus multikultural.

"Kami menyebarkan Islam rahmatan lil alamin yang menyebarkan perdamaian. Unisma memegang prinsip moderat. Tidak ekstrem kanan, tidak ekstrem kiri. Kita tetap moderat," tegas pria yang juga Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) dan juga Ketua Forum Rektor PTNU se-Indonesia.

Unisma

Lebih lanjut, Maskuri mengatakan bahwa konsep moderasi tersebut tentunya hal yang bermuara kepada kemaslahatan manusia pada umumnya.

"Tidak ada diskriminasi karena itu justru menciptakan sebuah konflik, bukan membangun sistem pembangunan yang berkelanjutan," ungkapnya.

Maskuri juga mengenalkan Unisma sebagai perguruan tinggi terbaik nomor 1 di lingkungan Nahdlatul Ulama. Unisma saat ini memiliki 16 ribu lebih mahasiswa yang berasal dar 34 provinsi di Indonesia dan 34 negara di dunia.

Ia meminta kepada peserta untuk memanfaatkan kesempatan belajar di Unisma dengan baik dan tidak menyia-nyiakan waktu yang ada.

Unisma a

"Anda ibaratnya memiliki dua perguruan tinggi. Kampus anda masing-masing dan kampus Unisma. Kalau sudah di sini, anda mahasiswa Unisma sekaligus mahasiswa universitas anda masing-masing. Di sini bermacam-macam latar belakang. Jangan minder kita satu," tuturnya.

"Nanti pulang dari Unisma, anda bisa mengatakan bahwa anda adalah alumni Unisma. Ini program yang luar biasa dari pemerintah. Sungguh bahagia dan menyenangkan," kata Rektor Unisma di hadapan para peserta pertukaran mahasiswa merdeka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES