Peristiwa Daerah

Tuntut Kenaikan UMP, Ribuan Buruh Siap Demo Hingga Selasa Depan

Kamis, 25 November 2021 - 18:44 | 36.46k
Buruh saat mulai berdomostrasi di Surabaya, Kamis (25/11/2021). (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia).
Buruh saat mulai berdomostrasi di Surabaya, Kamis (25/11/2021). (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mulai Kamis (25/11/2021) hari ini, buruh dari berbagai daerah telah turun ke jalan. Mereka mengancam akan berunjuk rasa hingga Selasa (30/11/2021) mendatang jika tuntutan mereka soal kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) tak digubris.

Bendahara Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin (SP LEM) Jawa Timur, Osen mengatakan bahwa para demonstran datang ke Surabaya menuju Kantor Gubernur Jatim di Gedung Grahadi, juga ke Balai Kota Surabaya.

Mereka menuntut kenaikan UMP sebesar 10 persen bukan seperti yang disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pada Minggu (21/11/2021) lalu bahwa UMP naik 1,24 persen.

"Naiknya cuma Rp6500. Ngga seimbang dengan kebutuhan pokok. Kami tuntut pada Wali Kota supaya revisi atau rubah usulan yang dirancang sebelum ditetapkan," ujar Osen.

Tuntutan tersebut menurut Osen, cukup masuk akal. Hal itu sesuai dengan harga bahan pokok yang terus naik. Jika UMP hanya naik 1,24 persen tak sebanding dengan harga bahan pokok.

"Buruh mengajukan naik 10 persen. Itu pun dihitung kebutuhan harga pokok, gula dulu harganya Rp12.000 sekarang Rp15.000. Minyak goreng dari harga Rp25.000, jadi Rp30.000. Pemerintah nggak peduli dengan kebutuhan hidup," beber dia.

"Harusnya penetapan UMP itu sesuai dengan PP 78 no 17 di mana besar kenaikan harus sesuai dengan inflasi dan kenaikan ekonomi," imbuhnya mewakili tuntutan para buruh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES