Lagi, Viral Video Pengeroyokan Pemuda di Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Video kekerasan terhadap seorang pemuda viral. Dugaan aksi pengeroyokan tersebut terjadi di Kota Malang.

Terlihat dari video yang tengah beredar luas, seorang pemuda memakai sweater berwarna kuning, ramai-ramai dipukuli oleh pemuda lain hingga babak belur.

Beberapa pukulan pun dilayangkan ke wajah pemuda yang menggunakan sweater kuning tersebut. Hasilnya, terlihat dari video tersebut, hidung dari korban pengeroyokan mengucurkan banyak darah dan terus diseret oleh para pengeroyok.

Dalam video, terdengar suara dari perekam yang mengatakan "lek salah yo salah bro, gakpopo (kalau salah ya salah bro, gak papa)," kata si perekam video pengeroyokan tersebut.

Tak hanya itu, saat korban pengeroyokan menerima pukulan dari salah satu pengeroyok, korban pun berkata "aduh-aduh ya Allah (seperti merasa kesakitan saat menerima pukulan dan terjatuh)".

Saat korban terjatuh usai menerima pukulan, pria bertopi yang menggunakan hoodie pun menggapai korban yang tengah berjongkok dan menutupi wajahnya sambil berdiri.

Dari informasi yang tersebar beserta video tersebut, aksi kekerasan itu pun terjadi di sekitaran Jalan Merbabu, Kota Malang pada Sabtu (20/11/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

Alasan pengeroyokan tersebut, diduga melalui informasi yang tersebar adalah disebabkan karena ada persoalan pribadi. Akan tetapi, kepastian sebab dari pengeroyokan tersebut pun hingga saat ini masih belum terungkap secara jelas.

Pengeroyokan yang terjadi sekitar 5 hari yang lalu, ternyata telah ditangani oleh pihak Polresta Malang Kota.

Saat dikonfirmasi, Polresta Malang Kota membenarkan adanya aksi pengeroyokan yang terekam melalui video dan tersebar di media sosial hingga WhatsApp Grup (WAG). Kasus itu pun memang telah ditangani oleh pihak kepolisian.

"Sudah ditangani oleh Satreskrim dan empat orang telah diamankan," ucap Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto saat dikonfirmasi, Kamis (25/11/2021).

Saat ditanya lebih jauh, Eko hanya mengabarkan bahwa nanti pada saatnya, kasus pengeroyokan tersebut akan dilakukan update kembali. "Nanti kita update ya," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement