Peristiwa Nasional

Mendagri RI Tito Karnavian Tegur Pemda dengan Realisasi APBD Masih Rendah

Kamis, 25 November 2021 - 15:10 | 86.35k
Mendagri RI Tito Karnavian. (FOTO: Dok. Kemendagri RI)
Mendagri RI Tito Karnavian. (FOTO: Dok. Kemendagri RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri RI) Tito Karnavian menegur kepala daerah yang realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerahnya (APBD) masih terbilang rendah.

"Percepatan realisasi APBD menjadi salah satu arahan Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripurna," ucap Tito Karnavian dikutip dalam keterangan resmi yang diterima TIMES Indonesia, di Jakarta, Kamis (25/11/2021).

Tito mengatakan bahwa realisasi belanja APBD juga berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional, sama halnya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Mendagri, belanja daerah akan mendorong perputaran uang di tengah masyarakat yang terntu akan berdampak terhadap meningkatnya daya beli dan konsumsi rumah tangga. Selain itu, belanja APBD juga dapat menstimulus pihak swasta yang keuangannya tengah mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19.

"Karena kita tahu bahwa lebih dari Rp700 triliun anggaran dari pemerintah pusat itu ditransfer ke daerah, dan daerah juga memiliki ruang fiskal dari pendapatan asli daerah maupun dari sumber lainnya yang sesuai dengan undang-undang," jelas Tito.

Mendagri menyebutkan terdapat daerah-daerah dengan capaian realisasi belanja yang tinggi dan rendah. Ia mengingatkan kepada daerah-daerah yang realisasi belanjanya masih rendah agar mempercepat realisasi belanjanya.

"Mungkin ada kontrak-kontrak yang memang harus dibayarkan di akhir tahun, mudah-mudahan itu, silakan digunakan, silakan untuk dibayarkan sesuai dengan aturan," katanya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah per 19 November 2021, dari 34 provinsi, terdapat 8 provinsi yang angka realisasi belanja APBD-nya di atas 70 persen.

Sementara itu, 26 provinsi lainnya realisasi belanja APBD diketahui masih di bawah 70 persen. Daerah-daerah tersebut, di antaranya Provinsi Papua, Sulawesi Barat, Papua Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Bara, Sulawesi Tenggara, dan Jambi.

Data Kemendagri juga mencatat ada kabupaten dengan realisasi belanja APBD-nya di bawah 50 persen, yakni Tolikara, Penajam Paser Utara, Yalimo, Mamberamo Raya, Mahakam Ulu, Pegunungan Arfak, Lahat, Enrekang, Raja Ampat, dan Kupang.

Disebutkan pula bahwa kota dengan realisasi belanja yang masih terbilang rendah, di antaranya Cimahi, Tanjung Balai, Sorong, Sibolga, Bau-Bau, Batu, Kendari, Singkawang, Subulussalam, dan Palembang.

Untuk mendorong percepatan realisasi APBD, Mendagri RI Tito Karnavian akan melakukan monitoring dan evaluasi mengenai realisasi APBD setiap minggunya. Juga menerjunkan tim untuk memantau percepatan realisasi tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES