Ekonomi

Survei MMB: Kesejahteraan Karyawan Indonesia Masih Menjadi Kekhawatiran

Kamis, 25 November 2021 - 14:55 | 182.89k
Ilustrasi kesejahteraan karyawan. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Ilustrasi kesejahteraan karyawan. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hasil survei Mercer Marsh Benefit (MMB) terbaru menunjukkan, mayoritas karyawan Indonesia sangat menghargai perusahaan yang memberikan dukungan yang baik di tempat kerja dan pengaturan kerja yang fleksibel, meskipun ada kekhawatiran mengenai kurangnya manfaat kesejahteraan bagi karyawan bergaji rendah. 

Survei bertajuk 'Health on Demand' ini melibatkan 14.000 karyawan di seluruh dunia termasuk 1.000 karyawan di Indonesia. Hasilnya, bahwa 61 persen karyawan di Indonesia merasa kesejahteraannya diperhatikan oleh perusahaan, dibandingkan angka rata-rata Asia (48 persen) dan global (46 persen). 

Selain itu, Indonesia berdasarkan survei konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) dan broker asuransi serta bagian dari Marsh McLennan ini juga menunjukkan persentase tertinggi (76 persen) dalam hal menghargai dan sangat menghargai fleksibilitas dalam bekerja dibandingkan dengan karyawan di negara Asia lainnya (65 persen) dan global (60 persen). 

Namun, survei juga menunjukkan adanya kesenjangan manfaat kesejahteraan bagi karyawan dengan tingkat penghasilan tertentu, dimana kurang dari setengah karyawan bergaji rendah (38 persen) memiliki manfaat  kesehatan melalui perusahaan dibandingkan dengan karyawan yang bergaji lebih tinggi (59 persen). 

Survei tersebut juga menemukan bahwa hampir 3 dari 5 (58 persen) karyawan Indonesia memberikan kepercayaan penuh kepada perusahaan mereka untuk memberikan solusi kesehatan yang berkualitas tinggi, nyaman, terjangkau, dan aman. 

Dukungan tersebut terbukti memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan  mereka, dimana hanya 17 persen karyawan di Indonesia yang merasa tidak percaya diri dengan kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan kesehatan keluarga, dibandingkan dengan karyawan di Asia (21 persen) dan global (24 persen).

Tingkat stres karyawan Indonesia pun lebih rendah (37 persen) dibandingkan dengan karyawan di Asia (51 persen) dan global (50 persen).

"Kemampuan perusahaan dalam memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan ketangguhan karyawan menjadi salah satu temuan terpenting dari survei Health on Demand kami, khususnya di tengah situasi pandemi Covid-19 yang memberikan berbagai tantangan pada sistem kesehatan global," ujar Douglas Ure, Presiden Direktur dan CEO PT Marsh Indonesia saat merilis survei terbaru Marsh Health on Demand 2021 secara virtual, Kamis (25/11/2021).

"Meski hasil survei menunjukkan temuan positif, perusahaan-perusahaan di Indonesia harus terus melanjutkan dukungan mereka terhadap karyawan agar dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang terbaik," imbuh dia.

Hasil survei MMB juga menunjukkan, program manfaat kesejahteraan yang beragam memiliki peran penting terhadap tingkat semangat dan loyalitas karyawan. Dari seluruh karyawan yang memiliki lebih dari 6 manfaat kesejahteraan, sekitar 90 persen merasa lebih bersemangat bekerja dan lebih dari 60 persen merasa kecil kemungkinannya untuk meninggalkan perusahaan. 

Karena pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak signifikan terhadap kesehatan mental, sebanyak 66 persen karyawan mengatakan cakupan asuransi atau program yang dapat mengurangi biaya perawatan kesehatan mental akan sangat berharga bagi mereka serta keluarga mereka. 

"Berdasarkan hasil survei, dapat kami simpulkan bahwa ketika karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan, mereka akan betah bekerja, terlibat, dan berkembang," ungkap Wulan Gallacher, Senior Vice President, Employee Health & Benefit di Mercer Marsh Benefit Indonesia. 

Terlepas dari sikap positif dan ketangguhan karyawan Indonesia di masa yang penuh tantangan ini, MMB mendorong perusahaan meninjau manfaat kesejahteraan karyawan untuk memastikan manfaat yang ditawarkan sudah cukup.

"Untuk mencerminkan lingkungan kerja yang modern, perusahaan harus mengembangkan strategi kesehatan mereka dengan memprioritaskan fleksibilitas, pilihan, budaya peduli, dan memperluas manfaat kesehatan dan kesejahteraan untuk mendukung karyawan." demikian papar Wulan Gallacher dari MMB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES