Peristiwa Daerah

Tanggapi Penyataan Junimart Girsang, Pemuda Pancasila Banyuwangi: Kader Harus Waspada

Kamis, 25 November 2021 - 13:53 | 56.21k
Zamroni SH, Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)
Zamroni SH, Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi, Jawa Timur, Zamroni, menilai kasus omongan Wakil Ketua Komisi II Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Junimart Girsang merupakan sebuah kejadian luar biasa. Menurutnya, hal tersebut harus diterjemahkan sebagai momentum bagi seluruh kader loreng hitam oranye untuk merapatkan barisan. Sekaligus menjadi sebuah kewaspadaan pada kemunculan dendam lama.

“Bukan hanya harus kita lawan, tapi juga untuk meningkatkan kewaspadaan,” katanya, Kamis (25/11/2021).

Mengutip catatan sejarah, Pemuda Pancasila didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959. Sejak dibentuk, Pemuda Pancasila menjadi benteng NKRI dari rongrongan bahaya laten komunis yang kala itu dimotori oleh PKI. Dan ditahun l965, Pemuda Pancasila kerap berhadapan secara fisik dengan PKI.

“Sampai detik ini, kader Pemuda Pancasila adalah kader yang tetap setia menjadi benteng NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Untuk itu, kewaspadaan penting untuk dilakukan,” ungkap Zamroni.

Selanjutnya, sebagai bentuk reaksi atas ucapan Junimart Girsang, MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi, akan menggelar aksi damai.

Seperti diketahui, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang telah meminta agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membubarkan dan tak memperpanjang izin ormas Pemuda Pancasila (PP). Imbasnya, ungkapan kader PDI Perjuangan ini langsung menuai protes dan kecaman dari kader Pemuda Pancasila diseluruh Indonesia. 

Minta Maaf

Sementara itu, dikutip dari CNN Indonesia, Junimart Girsang meminta maaf kepada keluarga besar Pemuda Pancasila terkait pernyataannya yang meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menertibkan organisasi masyarakat (ormas) yang kerap terlibat bentrok.

Namun Junimart mengatakan, Keluarga Besar Pemuda Pancasila tidak utuh dalam membaca tanggapannya tentang insiden bentrokan yang melibatkan PP dengan Forum Betawi Rempug (FBR) di Ciledug, Tangerang dan hubungannya dengan Kemendagri.

Menurutnya, tidak ada pernyataannya yang menyatakan agar Kemendagri membubarkan Pemuda Pancasila sebagai ormas yang berskala nasional. "Namun demikian apabila saya dipersalahkan karena tanggapan itu, sebagai manusia beriman saya minta maaf kepada keluarga besar PP," ucap Junimar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES