Indonesia Positif

Polbangtan Malang Gelar Sekolah Lapang Komoditas Durian 

Kamis, 25 November 2021 - 13:57 | 39.42k
Polbangtan Malang menggelar Sekolah Lapang Komoditas Durian di Jombang, Rabu (24/11/2021). (FOTO: Polbangtan Malang)
Polbangtan Malang menggelar Sekolah Lapang Komoditas Durian di Jombang, Rabu (24/11/2021). (FOTO: Polbangtan Malang)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) terus melaksanakan kegiatannya yang berhubungan langsung dengan masyarakat, dalam mewujudkan tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang (Disperta Jombang), Polbangtan Malang melaksanakan Sekolah Lapang Good Agricultural Practices (SL-GAP) komoditas durian.

Kegiatan Sekolah Lapang dilaksanakan pada Rabu (24/11/2021), bermitra dengan Gapoktan Ngampungan sebanyak 20 orang. Mereka berasal dari Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Nantinya, para petani ini yang akan mengembangkan areal komoditas durian di desanya. 

Menurut petugas penyuluh lapang Desa Ngampungan, Abdul Rozaq, anggota gapoktan yang terlibat diproyeksikan sebagai petani durian. Nantinya kawasan Desa Ngampungan akan dijadikan wilayah penyokong sentra durian Jombang yang selama ini disuplai dari Wonosalam.

“Kalau bicara durian Jombang ya Wonosalam, tapi program Disperta Jombang Ngampungan dan jenis gelaran akan dijadikan wilayah penyokong sentra durian yang ada Wonosalam. Jadi ini pengembangan wilayah,” jelas Rozaq dalam keterangannya yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (25/11/2021).

Polbangtan Malang 2Kegiatan Sekolah Lapang Komoditas Durian di Jombang yang digelar Polbangtan Malang, Rabu (24/11/2021). (FOTO: Polbangtan Malang)

Adapun materi Sekolah Lapang saat ini tentang pemeliharaan dan pengendalian hama penyakit tanaman serta pemasaran. Hal ini perlu disampaikan karena pada dasar budidaya adalah perawatan dan penanggulangan hama penyakit.

“Pentingnya budidaya kuncinya perawatan termasuk didalamnya penanggulangan penyakit, jika perawatannya baik hasilnya akan baik,” kata Abdul Farid, dosen Polbangtan Malang.

Selain itu penanganan pasca panen juga perlu disampaikan karena muara dari bertani adalah pasar, menciptakan pasar penting karena produk yang dihasilkan bisa tersalurkan. Materi pemasaran disampaikan oleh Sutoyo, dosen pemasaran Polbangtan Malang.

Sutoyo mengatakan bahwa pasar itu harus diciptakan, walaupun sulit tapi harus tetap diusahakan. "Bagaimanapun hasil tani,harus tetap dijual maka perlu pemasaran,” kata Sutoyo sembari mengajak petani durian supaya lebih tahu tentang pasar dan menciptakan pasar.

Harapanya, para peserta Sekolah Lapang Durian, dapat memperoleh pengetahuan untuk bisa diterapkan dalam berusaha tani dan memperoleh manfaat untuk usahanya.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. "Salah satu kita adalah meningkatkan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian," ujar Mentan SYL.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM Pertanian. Itu berarti segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP," ujar Dedi Nursyamsi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES