Pendidikan

Webinar Unusa: ANC Terpadu untuk Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Kamis, 25 November 2021 - 13:28 | 41.72k
Muhammad Ardian Cahya Laksana, Sp.OG(K)., M.Kes dari Persatuan Obstetri Gynecologi Indonesia (POGI) Surabaya saat menyampaikan materi soal angka kematian ibu dan bayi. (Foto: Unusa.ac.id).
Muhammad Ardian Cahya Laksana, Sp.OG(K)., M.Kes dari Persatuan Obstetri Gynecologi Indonesia (POGI) Surabaya saat menyampaikan materi soal angka kematian ibu dan bayi. (Foto: Unusa.ac.id).

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Angka kematian ibu dan bayi masih menjadi perhatian khusus, hal tersebut lah yang membuat Unusa Surabaya (Universitas Nahdlatul Ulama) menggelar webinar upaya pencegahan kematian ibu dan bayi, Sabtu (20/11/2021). Acara ini menghadirkan narasumber dr Muhammad Ardian Cahya Laksana, Sp.OG(K)., M.Kes dari Persatuan Obstetri Gynecologi Indonesia (POGI) Surabaya.

Ardian menjelaskan  bahwa Angka Kematian Ibu atau AKI di Indonesia cukup tinggi, pada tahun 2020, sekitar 418 dari 100 ribu kelahiran hidup. Hal tersebut dikarenakan kualitas pelayanan yang belum baik, sehingga berdampak pada kondisi ibu yang belum optimal serta faktor pendidikan.

“Jumlah ini menjadi perhatian tersendiri agar tidak menjadi bertambah, karena pada tahun 2015 AKI Nasional hanya mencapai 305 dari 100 ribu kelahiran hidup, jumlah ini terus bertambah,” terangnya.

Ia pun mengatakan bahwa untuk mengatasi masalah ini, perlu Ante Natal Care (ANC) terpadu, dimana terdapat Triple Eliminasi yaitu, pencegahan dan penanganan tiga penyakit yang dialami ibu seperti Hepatitis B, HIV/AIDS, dan sipilis.

“Tiga hal ini yang harus diperhatikan agar jumlah tersebut tidak bertambah angkanya,” ucapnya.

ANC terpadu merupakan salah satu pelayanan Antenatal berkualitas yang akan terus memantau kehamilan sehat, bersalin selamat dan bayi lahir sehat. Dengan pengawasan ekstra ini membuat bayi dan ibunya akan sehat.

Sementara itu,  Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unusa Khamida., S.Kep., Ns., M.Kep menyambut baik acara yang digelar oleh Hima Wirdhan Unusa. Kegiatan ini selaras dengan upaya FKK Unusa untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

"Kita tahu permasalah kematian ibu dan bayi menjadi permasalahan yang menjadi konsen dari pemerintah dan menjadi masalah dunia,” ucapnya.

Dekan Kebidanan FKK Unusa Surabaya itu mengatakan, saat ini pemerintah sudah melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan kematian ibu dan bayi. “Bahkan trennya sudah mulai turun tapi penurunannya sangat lamban jadi dengan acara ini bisa membantu pemerintah mengatasi hal tersebut,” terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES