Pendidikan

Unesa Serius Jalankan Program Health Promoting University, Mahasiswa Dilibatkan Aktif

Kamis, 25 November 2021 - 09:01 | 65.46k
Finalis Duta Kampus Sehat Universitas Negeri Surabaya untuk mendukung program Health Promoting University yang diturunkan Kementerian Kesehatan. (FOTO: Humas Unesa for TIMES Indonesia)
Finalis Duta Kampus Sehat Universitas Negeri Surabaya untuk mendukung program Health Promoting University yang diturunkan Kementerian Kesehatan. (FOTO: Humas Unesa for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAUnesa (Universitas Negeri Surabaya) sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjalankan program Health Promoting University (HPU) gagasan Kementrian Kesehatan terus melakukan upaya untuk mewujudkan kampus sehat di tengah pandemi Covid-19.

Melalui empat program unggulannya, yakni No Violance, Bullying and Sexual Harrasement (NOVIBUSH), Green Environment and Disabled Friendly Initiative (GERI), Comprehensive Campus Physical Activity Program (CPPAP), dan Unesa One Top Caring (UNOSCA), Unesa yakin dapat menjadikan lingkungannya sebagai kampus yang sehat dengan civitas akademika berkualitas.

Guna mewujudkannya, diperlukan keterlibatan seluruh civitas akademika terlebih para mahasiswa. Mahasiswa sebagai agen perubahan diyakini mampu membawa transformasi pola hidup sehat yang dimulai dari kampus.

Universitas Negeri Surabaya 2

"Oleh karena itu tim HPU Unesa mengadakan pemilihan Duta Kampus Sehat Unesa. Teradapat 25 finalis yang merupakan perwakilan dari beberapa fakultas," ungkap Ketua HPU Unesa, Yetty Septiani.

Pemilihan duta kampus sehat, lanjut Yetty, diawali dengan lokakarya bagi para peserta calon duta untuk membekali mereka dengan pengetahuan tentang esensi program HPU, kemampuan komunikasi efektif, dan keterampilan membangun personal branding yang baik sebagai seorang duta.

Proses selanjutnya adalah seleksi berkas dan wawancara bersama psikolog yang menyaring peserta menjadi 10 besar terbaik. Dari 10 peserta terbaik disaring kembali menjadi 5 peserta terbaik melalui penyampaian pidato yang mereka bawakan dihadapan dewan juri ketika puncak final.

Hasil penilaian dewan juri akhirnya mengantarkan Melati Khatulistiwa perwakilan Fakultas Bahasa dan Seni menjadi Duta Kampus Sehat Unesa.

Sementara itu empat peserta lain masing-masing menyandang gelar wakil Duta 1 (Estu Candra Anggraini – FBS), Wakil Duta 2 (Bagus Liyanto Leonardo – FIP), Duta Berbakat (Enrico Satria Nugraha – FEB), dan Duta Favorit (Yoga Kusumawardhana – FBS).

Penanggung jawab kegiatan pemilihan Duta Kampus Sehat Unesa, Ali Imron memastikan ajang ini merupakan langkah awal bagi para finalis dan juga pemenang untuk bersama dengan tim HPU Unesa mewujudkan kampus sehat dan mengusung empat program unggulan HPU.

Universitas Negeri Surabaya 3

Ia juga menegaskan bahwa ke depannya pemilihan duta kampus sehat akan menjadi agenda rutin di Unesa. Sebab, mewujudkan kampus sehat juga merupakan salah satu cara Unesa menjawab Permendikbud Nomor 30 tahun 2021 melalui program No Violance, Bullying and Sexual Harrasement (NOVIBUSH).

“Kampus sehat bukan hanya mengacu pada Kesehatan jasmani saja, tapi juga bagaimana menjadikan Unesa kampus yang peduli dengan kesehatan mental civitas akademikanya," kata Ali Imron.

Salah satu langkah untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan memastikan tidak adanya perundungan, kekerasan baik fisik maupun non fisik, serta pelecehan seksual dalam bentuk apapun.

"Tim Health Promoting University bersama para duta kampus sehat akan bersinergi dengan satuan lain di Unesa untuk menjalankan NOVIBUSH," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES