Peristiwa Daerah

Pelaksanaan Pilkada Kota Banjar dan Provinsi Jabar Dijadwalkan Serentak, Catat Tanggalnya

Kamis, 25 November 2021 - 07:25 | 32.29k
Suasana kegiatan diseminasi bersama akademisi yang di gelar KPU di Aula Pajajaran (foto: Susi/TIMES Indonesia)
Suasana kegiatan diseminasi bersama akademisi yang di gelar KPU di Aula Pajajaran (foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJAR – Jadwal tetap pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) hingga kini masih belum ditetapkan. Namun Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial Muhklis mengungkapkan bahwa jadwal pelaksanaan Pilkada Kota Banjar rencananya akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Pilkada akan dilakukan serentak. Hal tersebut disampaikan pada saat acara diseminasi bersama akademisi di Aula Toserba Pajajaran Kota Banjar, Rabu (24/11/ 2021).

Untuk meningkatkan kualitas politik dan demokrasi di Kota Banjar, dijelaskan Danial, KPU bekerjasama dengan lima Perguruan Tinggi di Kota Banjar untuk melakukan riset kepemiluan.

Lima perguruan tinggi yang dilibatkan dalam riset kepemiluan ini adalah STAI Miftahul Huda Al Azhar, STIKes Bina Putera, STISIP Bina Putera, STIT Bina Putera, dan STIT Muhammadiyah.

Riset kepemiluan bersama lima Perguruan Tinggi di Kota Banjar ini, diterangkan ketua KPU, teknis pembahasannya mengambil isu yang berbeda satu sama lainnya.

Pilkada Kota Banjar 2Dani Danial Muhklis, ketua KPU Kota Banjar (foto: Susi/TIMES Indonesia)

STAI Miftahul Huda Al Azhar misalnya isu yang dipejalari adalah ekspektasi masyarakat terhadap pemilihan Kepala Daerah yang akan datang.

Sementara STIKes Bina Putera, isunya tentang peran dan partisipasi gender dalam kancah politik Kota Banjar, lalu STISIP Bina Putera tentang vote buying dalam pemilihan/pemilu di Kota Banjar.

Selanjutnya STIT Bina Putera mengangkat isu tentang efektivitas digitalisasi pada pemilihan/pemilu) dan STIT Muhammadiyah tentang karakteristik dan perilaku pemilih di Kota Banjar dalam pemilihan kepala daerah.

"Dari hasil riset lima perguruan tinggi itu, diharapkan mampu meningkatkan kualitas politik dan demokrasi di Kota Banjar," cetusnya.

Manfaat hasil riset ini, bukan hanya untuk KPU Kota Banjar saja, tetapi akan dirasakan dan dipergunakan juga oleh para stakholder terkait, termasuk partai politik peserta pemilu mendatang.

Menurutnya, hasil riset yang rencana dibukukan itu, nantinya dapat dijadikan salah satu landasan kebijakan yang berkaitan dengan kepemiluan di Kota Banjar.

Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Rifki Ali Mubarok mengapresiasi inovasi KPU Kota Banjar yang melaksanakan riset bersama Perguruan Tinggi di Kota Banjar.

"Digitalisasi pemilu harus dipersiapkan, diantaranya melalui Aplikasi Sirekap. KPPS cukup memotret hasil Pemilu, kemudian kirim melalui aplikasi sirekap itu kepada tabulasi perhitungan di KPU," jabarnya.

Pengiriman melalui aplikasi sirekap itu, tentunya menggunakan hp pintar dan jaringan internet. Sekitar 60 persen wilayah di Jabar sekarang ini sudah bisa melaksanakan digitalisasi. Sisanya, sekitar 40 persen lagi masih belum tersentuh digitalisasi

 "Salah satu penyebabnya karena masih adanya desa yang blankspot dan Kondisi ini seharusnya disikapi bersama, sebelum Pemilu 2024," paparnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES