Uncip-Unper Bangun Sinergitas Kampus Merdeka

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Untuk mengaplikasikan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan Pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Cipasung (Uncip) dan Universitas Perjuangan (Unper) membangun sinergitas dengan menanda tangani nota kerjasama.

Nota kerjasama diteken langsung oleh Rektor Unper  Prof. Dr. Yus Darusman, MSi dengan Rektor Uncip Dr. Nanang Rusliana, SE, MSi, digelar di Gedung Rektorat Universitas Perjuangan, Jalan Peta No.177, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (24/11/21) siang.

Acara penandatanganan disaksikan oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan  Universitas Siliwangi Brigjen TNI (Purn) H. Eko Irianto, SIP dan Ketua Yayasan dari Uncip Drs. H. Acep Adang, Ruchiat, MSi serta sejumlah pejabat dari lingkungan dua perguruan tinggi itu.

Foto bersama dengan Ketua Umum Pengurus Yayasan Universitas Siliwangi Brigjen TNI (Purn) H. Eko Irianto, SIP dan Ketua Yayasan dari Uncip Drs. H. Acep Adang, Ruchiat, MSi serta jajaran sejumlah pejabat dari lingkungan Unper dan Uncip Tasikmalaya (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Usai acara penandatanganan, rektor Unper  Prof. Dr. Yus Darusman, MSi mengungkapkan untuk mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi diperlukan kerjasama antar sesama perguruan tinggi. Sehingga hasil tersebut akan dapat dirasakan lebih besar manfaatnya oleh masyarakat.

"Saat ini musimnya merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), di mana mahasiswa dapat belajar di kampus yang sudah bekerjasama. Misalkan dalam mata kuliah yang sama mahasiswa Uncip dapat kuliah di kampus Unper," jelasnya kepada TIMES Indonesia seusai acara penandatanganan kerjasama.

Prof. Dr. Yus menambahkan, dengan program MBKM diharapkan mampu meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Misalnya, seorang mahasiswa tidak hanya kuliah manajemen, tetapi dapat menggali IT untuk melengkapi kesempurnaan ilmu manajemen tersebut lantaran saat ini digitalisasi menjadi satu kebutuhan dari setiap keilmuan.

Sejumlah pejabat dari lingkungan Unper dan Uncip Tasikmalaya beramah tamah seusai penanda tanganan nota kesepakatan di Gedung Rektorat Universitas Perjuangan, Jalan Peta No.177, Kahuripan, Tawang, Kota Tasikmalaya, Rabu (24/11/21) siang. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Dalam kesempatan yang sama, rektor Uncip Dr. Nanang Rusliana, SE, MSi, menyambut baik adanya kebijakan Program MBKM tersebut. Ia mengaku akan terus berkolaborasi dengan Unper dari segi kependidikan.

Pihaknya juga kata dia, akan bekerjasama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. "Nanti kita akan berkolaborasi dalam pelaksanaan KKN, di mana mahasiswa kita akan berintegrasi melakukan pelaksanaan KKN di suatu daerah," jelasnya.

Ia berharap dari berkolaborasi tersebut, mahasiswa dalam pelaksanaan KKN dapat memberikan sumbangsih yang sangat besar kepada masyarakat. Apalagi dalam pelaksaan KKN tersebut diikuti oleh berbagai mahasiswa yang sedang belajar dari berbagai disiplin ilmu.

"Saya berharap ini akan menjadi satu manfaat yang sangat besar. Terutama dalam pelaksanaan KKN, bisa saling melengkapi. Misalnya Uncip lebih banyak di kajian keagamaan sedangkan Unper lebih melengkapi dari sisi manajemennya," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement