Peristiwa Nasional

Erick Thohir Permasalahkan Toilet SPBU Bayar, Shamsi Ali: Kenapa PCR Tidak Gratis?

Rabu, 24 November 2021 - 21:14 | 55.66k
Direktur Jamaica Muslim Center Imam Shamsi Ali. (FOTO: dok TI)
Direktur Jamaica Muslim Center Imam Shamsi Ali. (FOTO: dok TI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Jamaica Muslim Center Imam Shamsi Ali merespon soal Menteri BUMN Erick Thohir yang menemukan toilet umum di salah satu SPBU Pertamina Kecamatan Malasan, Probolinggo, tidak gratis alias bayar Rp 2.000 hingga Rp 4.000 untuk digunakan.

"Terkejut saja. Saya saja yang jauh tahu kalau masuk WC di rest area di Indonesia bayar. Masa Menteri tidak tahu?," kata Shamsi Ali dalam keterangan tertulis Rabu (24/11/2021).

Menurutnya pria kelahiran 5 Oktober 1967  Tanah Toa, ada dua kemungkinan Erick Thohir baru tahu persoalan itu. Pertama,

memang tidak pernah turun merasakan kehidupan rakyat bawah. Kedua, biar jadi konten media sosial belaka.

"Tapi ada lagi yang lebih memberatkan ketimbang Rp 1.000 atau 2.000 itu. Biaya PCR pak. Transportasi publik, seperti bus, kereta api, bahkan Pesawat itu kan bisnis yang dapat untung. Kenapa test Covid tidak disediakan gratis? Kenapa dibisniskan?," jelasnya.

Menurutnya, sangat kasihan kepada masyarakat di akar rumput. Pasalnya, tes Covid-19 masih terbilang mahal.

"Kasihan rakyat bawah. Pak Erick Sudah kaya Menteri lagi. Masa bayar Rp 2000 saja yang di masalahkan. Gimana PCR?," ujarnya.

Seperti diberitakan TIMES Indonesia sebelumnya, Erick Thohir Menteri BUMN kaget saat menemukan toilet umum di salah satu SPBU Pertamina Kecamatan Malasan, Probolinggo, tidak gratis alias bayar Rp 2.000 hingga Rp 4.000 untuk digunakan.

Dalam video yang dibagikan di Instagram resminya, Erick meminta Pertamina untuk memperbaiki masalah tersebut. Menurutnya, toilet di semua SPBU Pertamina, baik yang dimiliki sendiri maupun yang bermitra harus gratis.

Pasalnya lanjut dia, bisnis SPBU sudah meraup untung dari jualan bensin, bahkan di beberapa SPBU juga ada toko kelontongnya. "Jadi masyarakat mustinya dapat fasilitas tambahan. Saya minta Direksi Pertamina untuk diperbaiki," ucap Erick.

Oleh karena itu, ia meminta, pom swasta yang di bawah Pertamina, toiletnya harus dan wajib gratis. Tidak boleh lagi ada yang dibuat bisnis dengan meminta bayaran kepada masyarakat.

"Saya juga minta seluruh kerja sama dengan pom swasta yang di bawah Pertamina, toiletnya nggak boleh bayar. Harus gratis," tegas pria kelahiran 30 Mei 1970 Jakarta itu.

Sebelumnya, dalam video yang diunggahnya itu, Erick sempat berbincang dengan seorang penjaga toilet di salah satu SPBU di Probolinggo.

"Kenapa gak gratis, kan fasilitas umum," tanya Erick. "Saya kurang tahu, saya cuma kerja pak," jawab penjaga toilet SPBU tersebut.

Penjaga toilet itu menjelaskan kepada Erick Thohir, bagi yang mau menggunakan toilet diharuskan membayar untuk uang perawatan. Kata dia, SPBU itu adalah milik swasta. Mengetahui hal itu, Erick Thohir pun mengatakan akan segera menghubungi pemilik SPBU tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES