PT Geo Dipa Energi Unit Dieng Lakukan Pengeboran Sumur Pertama Proyek Patuha Unit 2

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – PT Geo Dipa Energi (Persero) melakukan doa bersama untuk mengawali ajak (pengeboran) sumur pertama Proyek Dieng Unit 2, Rabu (24/11/2021).

Kegiatan yang dilakukan dengan protokol Covid-19  dimulai dengan pagelaran tarian daerah. Dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Safety Induction dan laporan dari Project General Manager PT Geo Dipa Energi (Persero).

Kemudian, pemutaran video Proyek Dieng 2, dilanjutkan, sambutan Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Penjelasan GM PT Geo Dipa Energi (Persero) mengenai Proyek Dieng 2 dilanjutkan  penandatanganan HSSE Commitment antara PMU/PMC dengan seluruh Pekerja dan vendor Pengeboran dan santunan Anak Yatim.

Usai penyerahan santunan dilanjutkan seremonial di PAD HCE 31 dilanjutkan penekanan tombol sirine bersama dan  penyiraman air/ doa di atas sumur. Proyek Dieng 2 di Dusun Pawuhan Desa Karangtengah, Batur, Banjarnegara.

Diketahui, Rangkaian kegiatan ini merupakan lanjutan dari tajak sumur di Proyek Patuha Unit 2 pada tanggal 18 November 2021 lalu.

Acara doa bersama yang digelar di Aula Kantor Gedung PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng, Jawa Tengah dihadiri oleh Plh Bupati Banjarnegara H Syamsudin dan jajaran Forkopimda.

Serta Forkopimca Batur,  Forkopimda Wonosobo dan sejumlah pejabat di lingkungan PT Geo Dipa Energi (Persero).

Dalam Kesempatan ini Plh Bupati Banjarnegara H Syamsudin menyampaikan, proyek ini merupakan harapan baru bagi warga Banjarnegara yang digadang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karenanya ia meminta warga untuk mendukung kegiatan ini dan sebaliknya hak - hak rakyat juga harus diperhatikan.

Dalam kesempatan ini pula H Syamsudin berdoa semoga pandemi Covid-19 segera hilang dari Banjarnegara. Sehingga kegiatan perekonomian  masyarakat tidak terkendala.

"Kami sangat prihatin, karena kemiskinan di Banjarnegara masih tinggi. Semoga dengan kehadiran PT Geo Dipa Energi menjadi sebuah solusi guna mengatasi masalah kemiskinan di Banjarnegara," kata H Syamsudin lagi.

Supriadinata Marza, selakui Project General Manager menyampaikan terima kasih atas  dukungan dan kerja sama dari pemerintah kabupaten dan Instansi terkait menjadi salah satu faktor utama guna mendukung lancarnya kegiatan ini.

Diakuinya dalam proses pengeboran sumur 2 ini pihaknya  telah melakukan persiapan yang matang  baik dari sisi operasional maupun dari sisi sosial dan lingkungan .

Selain itu, dikarenakan kegiatan ini dilakukan ditengah pandemi, maka kami juga menerapkan Protokol Covid-19 yang ketat agar kegiatan pengeboran dapat berjalan dengan lancar

"Kami selama ini berusaha melakukan komunikasi dengan masyarakat sekitar dan Forkopimcam. Karena dalam kegiatan ini, pasti ada resiko dan konsekuensi yang harus kami penuhi," katanya.

Intinya kami berusaha terbuka, sehingga kami juga telah membentuk Komite Keluhan Masyarakat.  "Jika ada keluhan, masyarakat bisa menyampaikan kepada tim ini. Sehingga akan segera diambil langkah terbaik guna menyelesaikan masalah terkait damoak sosial," katanya lagi.

Ditambahkan Supriadinata Marza, bahwa proyek PT Geo Dipa Energi ini dikerjakan oleh 22 rekanan dengan melibatkan sedikitnya 183 tenaga kerja. Sementara listrik yang akan dihasilkan 400 MW atau 55 MW/sumur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement