Peristiwa Daerah

DPMD Jatim Sebut Semua Desa di Bondowoso Tak Isi Data Evaluasi Perkembangan Desa

Rabu, 24 November 2021 - 17:58 | 51.21k
DPMD Provinsi Jawa Timur dan DPMD Kabupaten Bondowoso saat melakukan fasilitasi evaluasi perkembangan desa (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
DPMD Provinsi Jawa Timur dan DPMD Kabupaten Bondowoso saat melakukan fasilitasi evaluasi perkembangan desa (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur (DPMD Jatim) membeberkan bahwa sampai detik ini semua desa di Kabupaten Bondowoso tidak mengisi data evaluasi perkembangan desa. 

DPMD Provinsi Jatim bersama DPMD Kabupaten Bondowoso melakukan fasilitasi evaluasi yang diikuti semua desa dan kelurahan, di Dreamland Hotel, Rabu (24/11/2021). 

Kepala Seksi Perencanaan Partisipatif Pembangunan Desa, DPMD Provinsi Jatim, Damin mengatakan, belum ada satu desa pun di Bondowoso yang mengisi.

Seharusnya kata dia, data evaluasi perkembangan desa itu diisi setahun sekali di aplikasi epdeskel.kemendagri.go.id "Saya katakan minim karena nol persen," imbuhnya. 

Menurutnya, data di aplikasi itu berkaitan dengan data pokok desa dan profil desa. Dimana selanjutnya data tersebut berkesinambungan dengan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) pemerintah desa.

Dari data itu akan ditentukan klasifikasi status desa. Menurutnya, ada tiga klasifikasi desa yakni desa swadaya, desa swakarya, dan swasembada. 

Desa swadaya itu harus dua Kasi, dua Kaur. Sementara desa swakarya boleh tiga Kasi dua Kaur, atau tiga Kaur dua Kasi.  "Yang swasembada itu wajib tiga Kasi, tiga Kaur. Kenapa begitu karena berkaitan dengan Siltap (penghasilan tetap)," imbuhnya. 

Adapun untuk di Bondowoso sendiri masih belum diterapkan. Sebab masih menggunakan Perda lama. Dampak jika tidak mengisi data evaluasi tersebut, juga berdampak terhadap register desa di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Nanti kaitannya dengan penentuan dana desa. Di lain sisi, register desa ini berisi data perkembangan dan potensi desa," jelasnya.

Jika potensi desa sudah bisa dipetakan maka saat Provinsi akan memberikan bantuan dana khusus ke desa bisa tahu persis. "Kami berharap melalui fasilitasi ini pemerintah desa bisa aktif mengisi data di aplikasi tersebut," paparnya.

Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati mengatakan, evaluasi hari ini sangat penting untuk melihat status desa. 

Pihaknya akan ada penekanan kepada pemerintah desa dan kecamatan di Kabupaten Bondowoso agar mengawal pengisian data evaluasi perkembangan desa. "Karena sekarang ini seluruh kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat setidaknya semua pasti akan berdampak," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES