Pemerintahan

Anies Baswedan: Kasih Kebahagiaan Bagi yang Mengejek Kita

Rabu, 24 November 2021 - 17:55 | 30.70k
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (FOTO: Pemprov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (FOTO: Pemprov DKI Jakarta)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tak akan membalas hinaan dan ejekan dari masyarakat atas kinerjanya. Namun ia akan menjawab dari kritikan yang substansial saja.

"Kalau hal-hal misalnya diejek, udalah biar aja. Kasih kebahagiaan bagi yang mengejek (kita). Gitu loh," katanya dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier Rabu (24/11/2021)

"Jadi kalau ejekan, biarlah. Tapi kalau subtansial kita denger dong. Misalnya kalau masalah Covid-19, banyak masukan, ya kita dengerin dari ahli-ahli. Tapi kalau sekedar ini salah, itu salah ya uda,h," tambahnya.

Selain itu lanjut mantan rektor Universitas Paramadina itu, kritikan dari masyarakat kepada pemerintah, tidak harus disertai dengan solusi.

"Kita tidak paksa masyarakat ngasih solusi. Kritik-kritik sajalah. Jadi hak mereka bilang 'anda salah'  gak apa-apa. Memang kita mengharuskan paketnya," jelasnya.

"Tapikan banjir masih pak?," tanya Deddy Corbuzier.

"Ya memang masih. Tapi kita bandingkan nih, lintas waktu. Lihat saja datanya. Kan itu faktanya. Alhamdulillah (sekarang penanganan banjir) jauh lebih baik," jawab Anies.

Dan jauh lebih baik itu lanjut dia, bukan berarti kepemimpinan yang saat ini di Jakarta, lebih baik dan hebat dari kepemimpinan sebelumnya.

"Jadi apa yang dilakukan gubernur-gubernur sebelumnya, itu adalah pondasi untuk kita tambah lagi, tambah lagi. Jadi kemudian, oh kalau sekarang lebih baik, yang dulu tidak ngerjain apa-apa? Bukan, kita ini nerusin," jelasnya.

Selain itu, Gubernur Anies Baswedan menyampaikan, tidak akan menutup diri jika dirinya memang salah dalam menerapkan kebijakan di ibu kota, lalu dikritik oleh banyak pihak. "Tentu (mengaku salahlah). Kalau salah masak bilang gak salah. Wong salah kok," katanya.

"Ada gak contohnya pak?," tanya Deddy Corbuzier.

"Itu dia belum ketemu (kesalahannya). Kalau ada yang bilang, 'pak ini salah' ya sudah kita instrospeksilah. Inikan bukan tentang Anies, ini bukan tentang saya. Ini tentang Jakarta, ini tentang kebijakan bagi banyak orang. Kalau ternyata yang kita kerjakan dikoreksi, ya dikoreksi," jawab Anies Baswedan. Justru lanjut dia, sangat bahaya kalau pemerintah menganggap paling benar.

Tuduhan Gubernur Ekstrem

Anies Baswedan juga menjawab soal tuduhan ia berpaham ekstrem. Menurutnya, hal itu adalah tidak bisa disalahkan seutuhnya. Pasalnya, pikiran orang terhadapnya tidak bisa dikendalikan.

"Kita ini dalam bekerja, melangkah bawa ide, bawa gagasan ya. Terus kalau yang dukung, macam-macam tu. Dan kita ini, tidak pernah bisa ngatur pikiran orang. Yang bisa diatur itu adalah tindakan, negera cuma bisa mengatur tindakan. Tapi pikiran perasaan tidak bisa diatur," katanya.

Mantan Mendikbud RI itu juga menjelaskan, bahwa esktrem itu bukan hanya satu arti saja. Melainkan banyak arti.

"Ekstrem itu ada banyak. Ekstremisme itu ada pada banyak urusan," jelasnya.

"Salah satu cara untuk mengatasi ekstreimisme, apapun ekstremisme itu, itu adalah kemampuan berpikir kritis. Jika orang sudah memiliki pikiran kritis, maka dia punyak benteng menghadapi ekstremisme apapun," katanya.

Tak hanya itu saja, Anies Baswedan juga menjelaskan, dulu saat masih menjadi calon Gubernur, ia tidak bisa menjawab atas tuduhan bawa dia adalah berpaham ekstrem. "Karena kalau saya jawab, saya juga tidak punyak buktinya," jelasnya.

Namun saat ini kata dia, pemerintahannya di DKI Jakarta sudah berjalan empat tahun. Nah, bagi siapa yang menuduh dia adalah Gubernur ekstrwm, bisa dibuktikan kepada dirinya tersebut atas apa yang sudah dikerjakan selama pemimpin ibu kota.

"Saya tidak mau bantah itu, saya mau membuktikan saja. Tolong dibuktikan dong, udah empat tahun ni. Dimana letak tidak menghargainya minoritas, dimana contoh saya tidak toleran. Ada gak? Kalau tidak ada, batalin itu tuduhannya. Jadi saya tidak mau menangkis tuduhan itu, saya mau terusin saja," ujar Anies Baswedan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES