Indonesia Positif

KOPRI Pacitan Lakukan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja

Rabu, 24 November 2021 - 17:34 | 47.58k
Foto: KOPRI PC PMII Pacitan dalam penyuluhan pra nikah dan kajian reproduksi remaja bersama Pemdes Wonosidi, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Rabu (24/11/2021).
Foto: KOPRI PC PMII Pacitan dalam penyuluhan pra nikah dan kajian reproduksi remaja bersama Pemdes Wonosidi, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Rabu (24/11/2021).

TIMESINDONESIA, PACITAN – Korps PMII Putri PC PMII Kabupaten Pacitan (KOPRI Pacitan), Jawa Timur menggandeng KUA Kecamatan Tulakan dan Pemdes Wonosidi mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi untuk remaja pada Rabu, (24/11/2021).

Ketua Umum KOPRI PC PMII Pacitan, Lailatul Istiqomah mengungkapkan, kegiatan ini berangkat dari banyaknya latar belakang masalah yang terjadi pada masyarakat terkait pernikahan dini hingga berujung perceraian. 

"Kami KOPRI PC PMII Pacitan merasa terdorong untuk berkontribusi memberikan pemahaman kepada masyarakat, pentingnya penyuluhan pranikah agar tidak terjadi perceraian, seperti di Desa Wonosidi, Kecamatan Tulakan," katanya. 

Guna menggapai keluarga yang harmonis, dirinya menilai bahwa remaja untuk saat ini masih masih banyak yang belum memahami prinsip pernikahan.

"Sebab, saat ini masih banyak usia remaja belum paham soal tujuan nikah. Padahal untuk menciptakan keluarga yang harmonis sangat memerlukan bekal cukup dan pondasi yang kokoh," jelas Laila. 

Sementara itu, Kepala Desa Wonosidi, Sugeng mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan oleh KOPRI PC PMII dalam rangka penyuluhan keluarga sakinah sehingga angka perceraian dapat dikurangi. 

"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada mahasiswa yang tergabung dalam KOPRI PC PMII Pacitan atas kepeduliannya terhadap masyarakat Desa Wonosidi. Seperti yang kita tahu, masih banyak usia remaja sudah menikah, namun malah membebani orang tua karena belum punya rasa tanggungjawab," tuturnya. 

Sugeng juga berharap, dengan penyuluhan kesehatan reproduksi KOPRI Pacitan ini diharapkan menambah pemahaman sebelum benar-benar masuk jenjang pelaminan. "Semoga ke depan masyarakat Wonosidi khususnya remaja memahami betul bahwa pernikahan bukan hanya kesenangan sesaat, namun lebih dari itu. Yang paling penting bagaimana tercipta keluarga yang harmonis," ucapnya (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES