Peristiwa Daerah

Berikan Bimbingan, Chaca Ingin Tekan Angka Stunting di Kendal

Rabu, 24 November 2021 - 15:48 | 35.20k
Keterangan: Bunda Paud Kendal saat mengikuti bimtek penguatan kapasitas dari dokter spesialis anak, Cut Nurul Hafifah secara daring, di Gedung Abdi Praja Kendal, Rabu 24/11/2021 (FOTO: Zamroni/ TIMES Indonesia)
Keterangan: Bunda Paud Kendal saat mengikuti bimtek penguatan kapasitas dari dokter spesialis anak, Cut Nurul Hafifah secara daring, di Gedung Abdi Praja Kendal, Rabu 24/11/2021 (FOTO: Zamroni/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KENDAL – Tekan angka stunting, Ketua Bunda PAUD Kendal, Wynne Frederica berikan bimbingan teknis penguatan kapasitas kepada Bunda Paud dan intansi- intansi yang ada di Kendal mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan atau desa. Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Abdi Praja Kendal, Rabu (24/11/2021).

"Bimbingan teknis penguatan kapasitas ini dilakukan agar Bunda Paud dan seluruh intansi pemerintahan setempat dapat bekerja sama dengan baik dan agar amanah serta punya tanggung jawab untuk mencegah terjadinya stunting terhadap anak-anak di Kendal," ungkap Chaca.

Dalam kegiatan itu, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal dan menghadirkan narasumber Dokter Spesialis Anak, Cut Nurul Hafifah secara daring.

"Tujuan utamanya kegiatan ini ialah demi kesehatan dan kemakmuran kebaikan seluruh anak-anak yang ada di Kendal," paparnya.

mengikuti-bimtek-penguatan-kapasitas-dari-dokter-spesialis-anak-2.jpg

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi menyampaikan, tujuannya dari kegiatan terssebut itu untuk mendukung optimalisasi peran Bunda PAUD di tingkat Kecamatan dan Kelurahan atau Desa dalam mewujudkan layanan PAUD berkualitas dan memberikan pengetahuan serta sinkronisasi program Bunda PAUD Kecamatan dan Keluraha atau Desa.

"Selain itu, untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Kendal tentang bahaya stunting, dan upaya dalam pencegahannya," terangnya.

Sementara, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto sangat menyambut baik dengan dilaksanakan kegiatan tersebut. Menurut dia, kegiatan seperti itu bisa meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan, serta mendapatkan informasi yang benar dan tepat tentang praktek pemberian makanan bayi dan anak secara tepat.

"Dengan peningkatan pengetahuan hingga penerapan pola hidup sadar gizi baik pada keluarga, diharapkan status gizi bayi dan anak menjadi lebih baik dan terbebas dari gizi buruk dan stunting," ucapnya.

Dico menjelaskan, untuk saat ini jumlah kasus stunting di Kendal di tahun 2020 mencapai sekitar 8,3% (4.324 balita) dan di tahun 2021 sekitar 9,5% (5017 balita).

"Saat ini ada 60 desa lokus stunting yang tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Kendal. Aspek gizi menjadi salah satu faktor penentu bagi terciptanya tumbuh kembang pada anak, kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan juga perkembangan mental. Untuk itu diperlukan upaya bersama dalam penanganan permasalahan gizi yang ada di Kabupaten Kendal ini," ungkapnya.

Pemberian makanan yang baik sejak usia 6 bulan hingga usia 2 tahun merupakan salah satu upaya mendasar untuk menjamin pencapaian kualitas tumbuh kembang anak.

"Terima kasih kepada semua peserta atas komitmen dan kerjasamanya. Semoga pertemuan ini bermanfaat bagi semua peserta, dan masyarakat Kendal," pungkasnya.

Sementara, Dokter Spesialis Anak, Cut Nurul Hafifah secara daring menyampaikan beberapa materi tentang mencegah non nutrisi kepada bayi 1000 hari pertama kehidupan.

"Stunting tidak datang tiba- tiba, salah satu benyebabnya yaitu gagal tumbuh anak, maka harus benar-benar diperhatikan pemberian nutrisi sejak dalam kandungan," pungkas Cut Nurul Hafifah saat memberikan bimbingan terkait penanganan stunting dalam acara Bimtek penguatan kapasitas Bunda Paud Kendal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES