Peristiwa Daerah

Biennale Jawa Timur Ajang Petakan Kesenian

Rabu, 24 November 2021 - 12:51 | 62.36k
Opening dan Simposium  BJIX 2021 di Banyuwangi secara daring dan luring (FOTO: Dok. BJIX)
Opening dan Simposium  BJIX 2021 di Banyuwangi secara daring dan luring (FOTO: Dok. BJIX)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di penghujung tahun 2021, Biennale Jawa Timur IX (BJIX) kembali dibuka dari 9 penjuru di Jawa Timur dengan hadirkan budaya Osing khas Banyuwangi.

Acara tersebut diselenggarakan secara luring namun juga secara daring yang disiarkan langsung di Youtube Jatim Biennale.

Prosesi pembukaan tersebut digelar secara budaya dan doa-doa orang Osing atau biasa disebut kendurenan yang dipimpin langsung oleh pemuka agama di Banyuwangi.

Acara tersebut dihadiri oleh para seniman, serta budayawan asal Banyuwangi dan sekitarnya, dan para tamu undangan juga hadir secara luring melalui Zoom meeting dan menggelar prosesi kenduren di kota masing-masing.

Opening-dan-Simposium-BJIX-2021-di-Banyuwangi-2.jpg

Setelah prosesi kenduren, dimeriahkan dengan adanya pengisi acara oleh Damar Art yang menampikan tari Majang Untingan (cak-cakan), yang menceritakan tentang prosesi pembuatan pusaka.

BJIX telah menyeleksi dan akhirnya menetapkan 115 program serta 11 program simposium yang dilaksanakan mulai tanggal 19 November hingga 19 Desember 2021.

Tujuan diadakan BJIX adalah untuk mengetahui peta pemraktekan kesenian Jawa Timur untuk praktek yang lebih praktik eksperiman dan konvensional.

Program di BJIX Jatim 2021 kali ini cukup banyak misalnya workshop untuk membuka batasan antara disiplin seni untuk melakukan kolaborasi.

Ir. Kholiqul Ridho mewakili Sekretaris Daerah Banyuwangi mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini harus ditindak lanjuti dan dilakukan secara rutinitas, dengan misalnya dimulai dari seniman Banyuwangi mulai dari pahat hingga lukis dengan melakukan diskusi membahas tentang perkembangan seni dan seniman.

"Ini merupakan kebanggaan bagi kita semua, menjadi satu titik, kebangkitan juga para seniman-seniman yang ada di Banyuwangi," ungkap Kholiqul saat sambutan.

Acara Biennale Jawa Timur IX ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat para pelaku-pelaku seni yang ada di Jawa Timur setelah terpuruk akibat pandemi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES