Ekonomi

Kunker ke Kota Bitung, Menteri KKP RI Bicara Soal Pengawasan Laut

Selasa, 23 November 2021 - 20:12 | 74.20k
Menteri KKP RI Wahyu Sakti Trenggono didamping Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Walikota Bitung Maurits Mantiri saat mengikuti Apel Siaga Direktorat Jendral PSDKP di Kota Bitung. (FOTO: Herry Dumais/TIMES Indonesia)
Menteri KKP RI Wahyu Sakti Trenggono didamping Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Walikota Bitung Maurits Mantiri saat mengikuti Apel Siaga Direktorat Jendral PSDKP di Kota Bitung. (FOTO: Herry Dumais/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BITUNG – Menteri Kelautan dan Perikanan RI (Menteri KKP RI), Sakti Wahyu Trenggono malekaukan kunjungan kerja ke Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. Dalam kunjungan tersebut, Menteri Trenggono mengikuti Apel Siaga Direktorat Jendral PSDKP "Menjaga Laut Untuk Ekonomi Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera", di Pelabuhan Perikanan Kota Bitung, Selasa (23/11/2021).

Hadir dalam kunjungan tersebut Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Kapolda Sulawesi Utara, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri dan jajaran Kementerian KKP.

Dalam kesempatan jumpa pers, Menteri Trenggono, menyampaikan bahwa Indonesia jangan hanya puas dengan produksi ikan berlimpah.

mengikuti-Apel-Siaga-Direktorat-Jendral-PSDKP-di-Kota-Bitung-2.jpg

"Kita juga harus tetap melakukan pengiriman yang lebih baik dan cepat, contohnya dari Sulawesi Utara, yang langsung dikirim ke negara tujuan," katanya.

Menteri Trenggono mengapresiasi provinsi Sulawesi Utara yang sudah melakukan pengiriman hasil ikan langsung ke negara tujuan.

"Tapi jangan lupa, saya pernah menemukan dalam satu tahun, saat saya Menteri, ikan dikirim ke Amerika, tetapi administrasinya lewat Singapore. Nah itu bagaimana, jadi itu tidak boleh terjadi lagi. Karena pajaknya harus mesti masuk Indonesia untuk pembangunan," tegas Menteri.

mengikuti-Apel-Siaga-Direktorat-Jendral-PSDKP-di-Kota-Bitung-3.jpg
Soal pengawasan wilayah laut, Menteri Trenngono mengungkapkan bahwa masyarakat tak perlu khawatir lagi. Pihaknya akan mendatangkan kapal pengawas cukup banyak untuk mengawasi laut. Juga dengan menggunakan satelit yang berfungsi 24 jam untuk monitor secara langsung.

"Jadi bukan saja kapal ikan ilegal yang kita monitor, tapi kapal - kapal barang ilegal. Apalagi buang sampah di laut itu dapat di monitor dan itu terlihat oleh alat satelit, untuk SDM- nya kita sudah ada, jadi tidak usah khawatir," ucap Menteri KKP RI. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES