Olahraga

Kalah dari Borneo FC, Persela Dibayangi Zona Degradasi

Selasa, 23 November 2021 - 18:58 | 35.91k
Pemain Persela, Risqki Putra Utomo, dilanggar pemain Borneo FC, dalam pertandingan Lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (23/11/2021). (FOTO: Persela for TIMES Indonesia)
Pemain Persela, Risqki Putra Utomo, dilanggar pemain Borneo FC, dalam pertandingan Lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (23/11/2021). (FOTO: Persela for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANPersela Lamongan kembali meraih hasil minor, setelah takluk dari Borneo FC dengan skor 0-2, dalam lanjutan BRI Liga 1 2021, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Selasa (23/11/2021).

Gol pertama Borneo FC diciptakan oleh Francisco Torres, melalui eksekusi penalti pada menit 25, akibat dari handball yang dilakukan Sandy Ferizal di dalam kotak penalti.

Sementara gol kedua tercipta pada babak kedua, melalui tendangan jarak dekat Terens Puhiri pada menit 74, memanfaatkan umpan matang dari Rifad Marasabessy.

Kekalahan dari Borneo FC membuat posisi Persela rawan tergusur dan mendekati zona degradasi. Saat ini  Persela berada di peringkat 14 dengan koleksi 12 poin, sedangkan di bawahnya ada Madura United yang memiliki 11 poin serta Persik Kediri yang berada di di peringkat 17 atau zona degradasi, dengan koleksi 10 poin. Madura United dan Persik akan saling berhadapan besok sore, Rabu (24/11/2021).

Pelatih Persela, Iwan Setiawan, mengakui bahwa kekalahan dari Borneo FC membuat tim asuhannya berada pada posisi yang semakin sulit.

"Selamat atas Borneo FC atas kemenangan hari ini, tapi jujur aja ini bukan hasil yang kurang baik buat kami, karena pada saat ini tim kami dalam kondisi di mana kami harus berjuang keras untuk terhindar dari zona degradasi. Jadi hasil hari ini sebenarnya membawa kami makin dekat ke zona degradasi," kata Iwan, usai laga.

Iwan juga mengakui bahwa dalam pertandingan melawan Pesut Etam, julukan Borneo FC hari ini, Persela tampil jauh di bawah performa terbaiknya.

"Yang jelas hari ini tim kami tidak tampil dalam top performance," tuturnya.

Menurut Iwan, kurang menggigitnya penampilan Laskar Joko Tingkir, sedikit banyak dipengaruhi oleh absennya Ivan Carlos, sebagai ujung tombak.

"Terlepas dari kami tidak ada Ivan Carlos hari ini, itu memang salah satu persoalan terbesar di tim kami, di mana pada saat kami kehilangan Ivan Carlos, kami tidak punya pemain pengganti yang mempunyai kualitas yang kira-kira tidak beda jauh dari Ivan Carlos. Jadi artinya di sini saya harus merotasi beberapa pemain, seperti Malik yang biasanya bermain di sayap, hari ini dia bermain di striker," kata Iwan.

Selepas kekalahan dari Borneo FC, pelatih asal Medan tersebut harus bekerja keras untuk meningkatkan performa Persela, jika tidak ingin terjerumus ke zona degradasi.

"Ke depan kami harus memperbaiki kerja kami lagi, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik," ucap Pelatih Persela Lamongan, Iwan. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES