Adv

Angkat Ekonomi Pesantren, Bupati Gresik Lantik Tim Penguatan dan Pengembangan OPOP

Selasa, 23 November 2021 - 18:28 | 60.29k
Pengukuhan OPOP oleh Bupati Gresik (FOTO: Kominfo Jatim)
Pengukuhan OPOP oleh Bupati Gresik (FOTO: Kominfo Jatim)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Tim Penguatan dan Pengembangan One Pesantren One Produk (OPOP) Kabupaten Gresik periode 2021-2025 secara resmi telah dilantik. Pengukuhan tim dilakukan langsung oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani di Ponpes Qomaruddin Gresik, Senin (22/11/2021).

Acara tersebut dikemas dalam Kopilaborasi bersama Bupati Gresik, Sekjen OPOP Jatim Mohammad Ghofirin, Plt. Diskoperindag Jatim Mas Purnomohadi,Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa, Pengasuh Ponpes Qomaruddin KH. iklil, Pengurus Ponpes Qomaruddin Gus Alaudin, KH. Nawawi dan sejumlah kepala OPD Pemkab Gresik.

OPOP merupakan program yang digagas oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai gebrakan baru bidang enterpreneur di pondok pesantren (Ponpes).

Pengukuhan-OPOP-oleh-Bupati-Gresik-2.jpg

Diungkapkan oleh Mohammad Ghofirin selaku Sekjen OPOP Jatim menegaskan bahwa Jawa Timur memiliki 6.864 pondok pesantren atau setara 24,76 persen dari total pesantren secara nasional.

Pihaknya berharap ini bisa menjadi kebangkitan ekonomi berbasis pesantren untuk digarap secara serius dalam perwujudan produk-produk untuk kebangkitan pesantren dan masyarakat sesuai slogan OPOP. "Pesantren berdaya masyarakat sejahtera," tegasnya.

Ghofirin berharap khususnya untuk OPOP Kabupaten Gresik agar semakin memajukan perekonomian di area pesantren sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi di Kabupaten Gresik.

Senada dengan Ghofirin, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani juga berharap agar OPOP Kabupaten Gresik dapat memajukan perekonomian di pesantren.

"Baru saja kita kukuhkan OPOP Kabupaten Gresik, mudah-mudahan bisa bersinergi dengan OPOP Jatim. Pemkab Gresik sangat mendukung program OPOP dengan membentuk Tim Penguatan dan Pengembangan Program OPOP. Semoga membawa OPOP Kabupaten Gresik lebih bermanfaat," jelas Gus Yani, sapaan Bupati.

Maka pondok pesantren juga dituntut sebagai agen perubahan dalam kebangkitan Ekonomi sesuai 3 pilar OPOP Provinsi yakni Santripreneur, Pesantrenpreneur, dan Sosiopreneur, Ini dilakukan sebagai upaya pondok pesantren memberikan pendidikan  wirausaha kepada santri selain mengaji. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES