Kabar Baik, Awal Tahun 2022 PTM di Jombang akan Dibuka Secara Penuh

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Kabar baik menghapiri dunia pendidikan di Kabupaten Jombang. Pasalnya, mulai Januari 2021 Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) akan memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh tanpa pembatasan jumlah siswa masuk.

Penerapan tersebut akan diberlakukan untuk jenjang sekolah tingkat SD dan SMP di seluruh Kabupaten Jombang yang kini sudah menyandang PPKM level 1. Seperti diketahui, sampai saat ini PTM di sekolah masih digelar secara terbatas, yakni dengan sistem shifting, dengan tingkat kehadiran 50 persen dari jumlah siswa.

Agus Purnomo, Kepala Disdikbud Jombang mengatakan, rencana itu akan diberlakukan dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Jombang.

"Kita lihat perkembangan Covid-19, jika semakin baik maka Januari 2022 akan kita buka 100 persen," katanya, Selasa (23/11/2021).

Lebih lanjut Agus menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi sistem shifting dan sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu, setelah Jombang menyandang status PPKM level 2. Evaluasi ini dilakukan hingga satu bulan ke depan.

Menurutnya, selain melihat perkembangan kasus Covid-19, pihak Disdikbud Jombang juga menunggu capaian vaksinasi 100 persen yang ditargetkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) selesai bulan Desember 2021. Termasuk vaksin Covid-19 bagi anak usia 6-12 tahun.

Program vaksinasi terus diterapkan dan itu adalah sebagai langkah untuk membentuk kekebalan kelompok, atau herd immunity. Dengan ini, pihaknya berharap dapat berjalan lancar dan kelar sesuai target. Sehingga sekolah tatap muka nanti akan benar-benar bisa terlaksana sesuai harapan.

"Semoga vaksinasi segera selesai, data yang kami peroleh vaksinasi di Jombang sudah 74 persen dan ditargetkan bulan Desember selelesai," ujarnya.

terkait pemberlakuan PTM, Agus Purnomo berharap, kepada guru maupun siswa turut mendukung upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19, yakni dengan mengikuti vaksinasi, serta menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. "Semua ini bisa kita lakukan secara bersama-sama. Maka kami mohon kerjasamanya dari semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," harap Agus Purnomo.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement